Pebalap muda Arya Rafi, dulang prestasi gemilang di sirkuit
Ajang balap Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 2018 selalu melahirkan kejutan dan pebalap potensial. Dalam dua seri perdana ITCC, misalnya, nama pebalap yunior, Arya Rafi (16 tahun), berhasil naik podium di kelas 1.600 cc dengan mobil Toyota Yaris-nya.
Ajang balap Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 2018 selalu melahirkan kejutan dan pebalap potensial. Dalam dua seri perdana ITCC, misalnya, nama pebalap yunior, Arya Rafi (16 tahun), berhasil naik podium di kelas 1.600 cc dengan mobil Toyota Yaris-nya.
Jika di seri pertama, Arya menjadi runner-up, maka di seri kedua dia berhasil memperbaiki performanya dengan menjadi yang tercepat dan naik podium sebagai juara pertama. Prestasi yang cukup luar biasa di arena balap, mengingat usianya masih remaja dan tuntutan belajar sebagai siswa kelas tiga SMA Labschool Cibubur.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
Prestasi tersebut tak diraih dengan mudah, sejak pemuda yang mengidolakan drifting racer internasional, Mad Mike, menekuni dunia balap pada 2016. Apalagi empat seri awal yang dilakoninya tidak membuahkan hasil juara. Rafi pun sempat putus asa, sekaligus sadar bahwa di sirkuit banyak pebalap dengan skill lebih matang dengan jam terbang lebih banyak darinya.
Menurut pebalap dengan nomor balap 66 ini, satu momen kebangkitannya adalah semangat dari keluarga. Anak kedua pasangan Arief Nasrudin dan Lya Arief ini percaya bahwa kesuksesan adalah perjalanan dari proses. Dan usaha tak akan mengkhianati hasil.
Maka, dia pun lebih semangat dan gigih dalam memperdalam skill balapnya. Selain menjalani latihan rutin di Sirkuit Sentul setiap pekan, serta meminta masukan kepada para pebalap senior.
"Akhirnya pada 2017 saya meraih podium dua di kelas Honda Brio Speed Challenge untuk kategori pebalap promosi. Hasil itu ibarat pijakan saya untuk terus mendapatkan hasil terbaik," ujar Rafi mengenang prestasi perdananya sebagai pebalap, di Sentul, akhir pekan ini.
Rafi tidak ingin cepat puas dengan prestasi sekarang. Masih banyak ajang balap yang ingin diikuti Rafi, yang kini bernaung di tim Monza Motorsport Cibubur.
"Target saya bisa mengikuti balapan dan jadi juara di kejuaraan luar negeri," ujar Rafi optimistis.
pebalap arya rafi berlaga di issom sentul ©2018 Merdeka.com
Sirkuit dan sekolah
Rafi kini masih berstatus pelajar kelas tiga di SMA Labschool Cibubur. Kegiatan balapan dan sekolah yang dilakoninya bersamaan sering membuatnya kurang fokus.
Di satu sisi, dia mencoba mendulang prestasi akademik di sekolah, tapi di sisi lain ingin meraih cita-citanya sebagai pebalap nasional bahkan internasional.
"Sejauh ini saya bisa bagi waktu antara latihan balap dan sekolah. Apalagi orang tua sangat mendukung hobi ini. Saya makin bersemangat," kata anak muda yang bercita-cita menjadi pebalap profesional.
Ya, orang tua anak muda kelahiran Jakarta, 6 September 2001 ini memang sangat mendukung. Pertimbangannya, daripada kebut-kebutan di jalanan dan membahayakan keselamatan dirinya maupun orang lain, lebih baik disalurkan di sirkuit.
"Sekaligus saya ingin berpesan kepada kawan-kawan yang suka kebut-kebutan di jalanan, lebih baik adu kebut di sirkuit sekaligus bisa mengukur kemampuan kita," ungkap Rafi.
(mdk/sya)