Profil Toprak Razgatlioglu, Juara Dunia BMW Pertama Dalam Sejarah WorldSBK
Toprak Razgatlioglu dan tim BMW berhasil meraih gelar juara dunia WorldSBK 2024 setelah tampil gemilang dalam Race 1 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pembalap dari tim BMW Motorrad WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, berhasil meraih gelar juara dunia WorldSBK 2024 setelah menempati posisi kedua dalam Race 1 di Sirkuit Jerez, Spanyol pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024. Meskipun harus mengakui kemenangan rekan rivalnya dari Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega, Razgatlioglu sudah cukup dengan posisi kedua untuk memastikan gelar juara. Dengan keunggulan 41 poin, ia tidak mungkin lagi terkejar oleh Bulega.
Ini merupakan gelar juara dunia kedua bagi Razgatlioglu di ajang WorldSBK, setelah sebelumnya ia meraih gelar pertama pada tahun 2021 saat membela Yamaha. Pembalap asal Turki ini juga mencatatkan sejarah dengan memberikan gelar juara dunia pertama bagi BMW di WorldSBK. Razgatlioglu, yang lahir di Alanya, Turki pada 16 Oktober 1996, memulai karir internasionalnya di Red Bull Rookies Cup pada tahun 2013 dan 2014, di mana ia berhasil menempati peringkat 10 dan 6.
- Motor BMW Ini cuma Diproduksi 54 Unit
- Toprak Razgatlioglu menarik diri dari WorldSBK Prancis 2024 karena mengalami cedera paru-paru akibat kecelakaan.
- Hasil Superpole WorldSBK di Prancis 2024 menunjukkan bahwa Toprak Razgatlioglu tidak melanjutkan perlombaan
- FP1 WorldSBK Prancis 2024: Tiga pembalap BMW dominasi teratas, dengan Toprak Razgatlioglu catat waktu tercepat
Dalam kompetisi yang dikenal sebagai ajang pencetak talenta berbakat untuk MotoGP tersebut, Razgatlioglu bersaing dengan nama-nama besar seperti Jorge Martin, Joan Mir, Enea Bastianini, dan Fabio di Giannantonio. Dengan pencapaian ini, Razgatlioglu tidak hanya menambah koleksi trofi pribadinya, tetapi juga mengukir prestasi penting bagi tim BMW Motorrad.
Gelar ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Razgatlioglu selama ini membuahkan hasil yang memuaskan. Kesuksesannya di Sirkuit Jerez menjadi momen bersejarah, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk tim yang ia wakili.
Perpisahan yang penuh kontroversi dengan Kawasaki
Selain berpartisipasi di Rookies Cup, Razgatlioglu juga mengikuti kompetisi European Superstock 600 pada tahun 2014 dan berhasil meraih gelar juara pada tahun 2015 bersama tim Kawasaki. Kesuksesan tersebut mendorongnya untuk naik kelas ke European Superstock 1000 pada tahun 2016, di mana ia mengakhiri musim dengan peringkat kelima. Pada tahun 2017, ia berhasil meraih gelar juara di kategori tersebut.
Berkat prestasinya yang gemilang di Superstock 1000, Razgatlioglu kemudian bergabung dengan tim WorldSBK, Turkish Puccetti Kawasaki, pada tahun 2018 dan berhasil meraih dua podium. Tahun 2019 menjadi tahun yang luar biasa baginya, dengan mengantongi 13 podium, termasuk dua kemenangan. Namun, perjalanan manisnya bersama Kawasaki harus berakhir di akhir tahun tersebut.
Awalnya, Razgatlioglu diprediksi menjadi kandidat utama untuk berkolaborasi dengan Jonathan Rea di Kawasaki Racing Team pada tahun 2020. Namun, insiden yang terjadi di Suzuka 8 Hours 2019 menimbulkan ketegangan internal di tim Kawasaki, yang membuat Razgatlioglu dan tim manajemennya merasa tidak dihargai. Meskipun dijadwalkan untuk bertanding, ia hanya ditempatkan sebagai rider cadangan.
Kenan Sofuoglu, mentor Razgatlioglu yang merupakan lima kali juara WorldSSP, menyatakan bahwa Kawasaki tidak menghormati anak didiknya. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan negosiasi dengan Yamaha, dan berhasil mencapai kesepakatan untuk berkolaborasi di WorldSBK untuk musim 2020-2021.
Berhasil di Yamaha, mengejutkan saat beralih ke BMW
Membela tim Pata Yamaha WorldSBK, Toprak Razgatlioglu dianggap sebagai pembalap kedua setelah Michael van der Mark yang lebih berpengalaman. Meskipun demikian, Razgatlioglu berhasil meraih sembilan podium dan dua kemenangan, mengakhiri musim di posisi keempat dengan selisih lima poin dari van der Mark yang berada di peringkat kelima.
Setelah van der Mark pindah ke BMW Motorrad pada tahun 2021, Razgatlioglu diangkat sebagai pembalap utama Yamaha. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan menjadi ancaman terbesar bagi Jonathan Rea dalam upayanya mempertahankan gelar juara. Razgatlioglu akhirnya sukses menjadi juara dunia Yamaha pertama setelah Ben Spies pada tahun 2009.
Pada tahun 2022, Razgatlioglu menghadapi tantangan baru dari Alvaro Bautista, yang kembali bergabung dengan Aruba.it Racing Ducati. Pertarungan antara keduanya berlangsung sangat ketat selama dua musim berturut-turut. Namun, Bautista selalu berhasil meraih gelar juara dunia, sedangkan Razgatlioglu harus menerima kenyataan sebagai runner-up. Keputusan kontroversial diambil oleh Razgatlioglu untuk musim 2024, yaitu pindah ke BMW Motorrad, tim yang selama ini kesulitan meraih kemenangan dan gelar dunia.
Namun, dengan penampilan dominan sepanjang musim, ia berhasil membantu BMW meraih kemenangan dan merebut gelar dunia pertama mereka dalam sejarah WorldSBK. Selamat kepada Toprak Razgatlioglu dan BMW atas pencapaian yang luar biasa ini!
Berikut adalah rangkuman prestasi tim balap dalam kejuaraan WorldSBK dan Suzuka:
1. **2018**: Tim Turkish Puccetti Kawasaki menempati peringkat ke-9.
2. **2019**: Pada tahun yang sama, tim tersebut berhasil meraih peringkat ke-5 di WorldSBK. Selain itu, tim Kawasaki Racing juga meraih kemenangan di Suzuka 8 Hours.
3. **2020**: Tim Pata Yamaha WorldSBK berhasil mengakhiri musim dengan peringkat ke-4.
4. **2021**: Tim yang sama, Pata Yamaha WorldSBK, meraih gelar juara.
5. **2022**: Pata Yamaha WorldSBK kembali menunjukkan performa yang baik dengan menjadi runner-up.
6. **2023**: Tim ini mempertahankan posisinya sebagai runner-up di kejuaraan.
7. **2024**: Tim ROKiT BMW Motorrad WorldSBK berhasil meraih gelar juara. Dengan pencapaian yang beragam ini, terlihat bahwa tim-tim tersebut terus berusaha untuk meningkatkan performa mereka di setiap kejuaraan yang diikuti.
Setiap tahun membawa tantangan baru yang harus dihadapi, namun dengan kerja keras dan dedikasi, mereka mampu meraih hasil yang memuaskan. Seperti yang dikatakan, "Keberhasilan tidak datang begitu saja; itu adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan yang konsisten."