PT TKDN, MooVita, dan MABI Kolaborasi Bikin Sistem Keselamatan Autonomous Vehicle
Pada level 3, kendaraan otonom dapat beroperasi secara otomatis, tapi masih membutuhkan kendali manusia di beberapa aspek operasional. Sedangkan level 4, kendaraan dapat beroperasi tanpa pengemudi dengan opsi override.
PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TKDN) menggandengn MooVita dan Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI) untuk mendukung ekosistem kendaraan otonom atau autonomous vehicle (AV) Level 3 dan 4.
MooVita adalah penyedia solusi mobilitas pintar berteknologi tinggi untuk lingkungan perkotaan dari Singapura, yang menawarkan sistem vehicle-agnostic, perangkat lunak canggih untuk mendukung penerapan teknologi driverless pada transportasi jarak jauh-dekat, transportasi logistik, dan solusi utilitas.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
Dalam kerja sama ini, MooVita menyediakan sistem otomatisasi level 3 dan 4 untuk kendaraan otonom.
Pada level 3, kendaraan otonom dapat beroperasi secara otomatis, tapi masih membutuhkan kendali manusia di beberapa aspek operasional. Sedangkan level 4, kendaraan dapat beroperasi tanpa pengemudi dan memiliki opsi untuk melakukan override secara manual. Pengemudi tetap berada di belakang kemudi dan dapat segera mengambil kendali AV kapan pun jika diperlukan.
“MooVita serius ingin membangun ekosistem otonom, mendorong adopsi AV yang positif secara global dengan para mitra. Kami senang dapat berbagi visi yang sama dengan TKDN dan MABI, serta semua mitra yang ingin membangun ekosistem AV yang aman di Indonesia. Dengan teknologi AV dari MooVita yang disematkan pada kendaraan listrik, kami melihat banyak manfaat AV sebagai pengganti kendaraan konvensional,” kata Derrick Loh, CEO dan Co-founder MooVita, usai menghadiri acara penandatangan kerja sama dengan PT TKDN dan MABI, kemarin.
MooVita fokus pada teknologi perangkat lunak untuk penggerak kendaraan otonom, sedangkan MABI berperan sebagai pemasok kendaraan listrik termasuk manufaktur, distribusi, suku cadang, dan infrastruktur pendukung.
“Sebagai produsen kendaraan listrik di Indonesia, MABI terus melakukan pengembangan kendaraan listrik dengan memanfaatkan teknologi autonomous melalui kerja sama dengan PT TKDN Tbk dan MooVita untuk Indonesia yang lebih ramah lingkungan," ujar Kelik Irwanto, CEO MABI, pada kesempatan serupa.
Sistem Pendukung Mobil Otonom
singularityhub.com
Sementara PT TKDN Tbk akan berperan menyediakan infrastruktur dan ekosistem yang mampu mendukung operasional kendaraan otonom.
Mulai dari MaaS (Mobility as a Service) yang memungkinkan pengguna dapat memilih, memesan, dan membayar biaya perjalanan tanpa harus berganti platform pembayaran jika berganti moda transportasi, hingga FMS (Fleet Management System).
Fleet Management System mampu memberikan solusi terhadap kendala yang umumnya dihadapi armada dengan memanfaatkan teknolog sehingga meningkatkan efisiensi operasional.
Solusinya antara lain Real Time Dashboard dan Executive and Operational Dashboard untuk pengawasan dan Digital reconciliation, yakni dokumentasi pelanggaran pada dasbor dan perhitungan rekonsiliasi secara digital.
“Semua platform dan modul ini akan terintegrasi dalam sebuah sistem yang diperlukan untuk mendukung terwujudnya lingkungan aman dan efektif bagi operasional Kendaraan Otonom Level 3 dan 4,” pungkas David Santoso, Presiden Direktur TKDN.