Siap masuk Indonesia, ini 4 kelebihan Nissan Note e-Power
Siap masuk Indonesia, ini 4 kelebihan Nissan Note e-Power. Nissan Note e-Power bukan mobil listrik biasa, meski belum bisa dikatakan full mobil listrik. Karena masih menggunakan mesin bensin untuk menghasilkan tenaga yang akan disalurkan ke baterai lithium-ion.
Nissan Motor Indonesia untuk kali pertama mendemonstrasikan mobil listrik Nissan Note e-Power Medalist di Indonesia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan para pejabat di kementerian terkait menjadi orang pertama yang menjajal mobil listrik berteknologi e-Power ini di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin (13/11).
Nissan Note e-Power bukan mobil listrik biasa, meski belum bisa dikatakan full mobil listrik. Karena masih menggunakan mesin bensin untuk menghasilkan tenaga yang akan disalurkan ke baterai lithium-ion. Baterai inilah yang menjadi tenaga bagi motor listrik untuk menggerakkan roda kendaraan. Mesin bensin Nissan Note e-Power Medalist berkapasitas 1.200 cc dengan isi tanki 41 liter. Dengan teknologi e-Power itu, Nissan Note bisa melaju hingga 1.300 kilometer.
Uniknya, teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan charger eksternal, tapi cukup menggunakan mesin bensin berukuran kecil. Jadi tidak memerlukan power station atau stasiun pengisi daya eksternal.
Masayuki Ohsugi, General Manager R and D PT Nissan Motor Indonesia, menjelaskan teknologi e-Power yang disematkan pada Nissan Note memiliki beberapa komponen utama, yakni baterai kompak lithium-ion, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil nan efisien.
"Teknologi e-Power dikembangkan pada akhir 2016, karena Nissan ingin mempromosikan 100 sistem pengerak motor listrik," ujar Ohsugi saat acara Uji Teknologi Inovatif e-Power Nissan di ICE BSD City, Senin (13/11).
Kata Ohsugi, teknologi e-Power memiliki empat manfaat. Pertama, konsumsi bahan bakarnya sangat hemat. Berdasarkan uji jalan dengan kondisi jalan dalam kota, Nissan Note e-Power Majesty memiliki konsumsi bahan bakar 34 kilometer per liter. Sedangkan untuk varian S konsumsinya lebih hemat lagi yakni 37,2 kilometer per liter. Kedua, respons mesinnya cepat untuk melakukan akselerasi dan bertenaga. Ketiga, mesinnya senyap alias minim suara. Keempat, mode berkendaranya menyenangkan, karena bisa dioperasikan dengan satu pedal saja (gas).
"Jadi dengan opsi operasi satu pedal, begitu pedal gas diangkat akan terjadi deselerasi sehingga mobil akan stop tanpa menginjak pedal rem. Ini sangat membantu sekali saat kondisi jalan macet," ucapnya.
Siap Pasarkan e-Power di Indonesia
Davy Tuilan, Vice President Director Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia, menjelaskan teknologi e-Power sudah disematkan di dua model Nissan untuk pasar Jepang, yakni Note dan Serena. Untuk Note e-Power sudah dipasarkan sejak November tahun lalu, sedangkan Serena e-Power baru diluncurkan bulan lalu di Tokyo Motor Show 2017. Untuk full mobil listrik, Nissan juga punya dua model, yakni Leaf dan e-NV200.
Penjualan Nissan Note e-Power cukup sukses di Jepang, sejak diluncurkan November 2016. Per semester 2 tahun fiskal 2016 yang berakhir Maret 2017, penjualannya tercatat 83.311 unit atau rata-rata penjualan per bulan hampir 14 ribu unit.
"Kami siap memasarkan mobil listrik di Indonesia dengan membawa model-model eksisting. Tentu dengan mempertimbangkan regulasi pemerintah dan feasible secara bisnis," ujar Davy.
Baca juga:
Jika insentif pajak rampung akhir ini, Indonesia masuk era mobil listrik 2018
Curi Start, Nissan pamerkan mobil listrik Note e-Power ke Menteri Perindustrian
Mobil listrik Nissan akan keluarkan suara seperti orang bermain musik
Nissan Infiniti Q50 tanpa sopir diujicoba di jalan umum Tokyo
Nissan pajang 3 'jagoan' di Tokyo Motor Show, kapan Indonesia?
-
Mobil sport apa yang diproduksi oleh Nissan sejak lama? GT-R merupakan salah satu mobil andalan dari Nissan yang telah diproduksi sejak lama.
-
Apa nama perusahaan Hasjim Ning yang bergerak di bidang perakitan mobil? Perusahaan yang bergerak di bidang perakitan mobil ini cukup sukses di masa Pemerintah Orde Lama.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.