Strategi BYD 'Raja Mobil Listrik' Asal China Masuk Pasar Indonesia 2024
Saat ini, BYD telah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia
Saat ini, BYD telah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia
Strategi BYD 'Raja Mobil Listrik' Asal China Masuk Pasar Indonesia 2024
BYD telah menjadi salah satu pabrikan kendaraan besar yang terkenal dengan produk mobil listriknya. Sebagai merek asal China, BYD terus melakukan investasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan teknologi inovatif yang ramah lingkungan.
Saat ini, BYD telah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dengan penjualan lebih dari enam juta unit.
- Produsen Mobil Listrik China BYD Siap Bangun Pabrik Senilai Rp16 Triliun di Turki
- Produsen Mobil Listrik BYD Hingga Chery Bakal Investasi di Indonesia, Berapa Nilainya?
- Mobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru
- Peran Negara di Balik Sumber Dana Maha Besar Ekspansi Merek Otomotif China ke Indonesia
Salah satu keunggulan BYD dalam industri mobil listrik adalah penggunaan teknologi mutakhir seperti baterai Lithium-ion berdensitas energi tinggi.
Baterai ini memberikan jangkauan yang lebih jauh dengan biaya yang lebih rendah.
BYD juga menggunakan platform Blade Battery yang aman dan tahan lama serta sistem manajemen termal AI cerdas untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi mobil listriknya.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan, Produk NEV dari BYD telah tersebar di 70 negara dan 400 kota di enam benua.
Kepercayaan dunia terhadap BYD dibangun melalui reputasi platform elektronik inovatifnya yang cerdas, efisien, aman, dan stylish.
Platform ini menggabungkan berbagai teknologi canggih seperti baterai lithium-ion, motor listrik, dan sistem kontrol elektronik untuk memberikan kinerja optimal dan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Namun, masalah infrastruktur pengisian baterai masih menjadi tantangan bagi BYD dan industri mobil listrik di Indonesia.
BYD menyadari bahwa infrastruktur pengisian daya yang terbatas adalah masalah yang dihadapi oleh banyak negara yang mencoba mengadopsi mobil listrik.
Namun, BYD memiliki solusi dengan meningkatkan jarak tempuh mobil listriknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, daya jelajah mobil listrik telah meningkat dari 200-300 km menjadi 400-600 km berkat perkembangan teknologi baterai.
General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang saat ditemui di Shenzhen, China, mengungkap rencana besar ketika masuk ke pasar Indonesia.
Meskipun nilai investasi dari BYD ke Indonesia belum terungkap dan masih menunggu aturan jelas
"Kami lebih memilih untuk produksi di pabrik kami sendiri, ketimbang kerja sama dengan perusahaan di Indonesia," jelas Liu saat ditemui merdeka.com di China.
BYD telah memutuskan untuk memasuki pasar otomotif Indonesia pada semester pertama 2024. Sebelumnya, mereka telah melakukan studi selama dua tahun untuk memahami pasar otomotif Indonesia dan tren model yang sedang berkembang di negara ini.
BYD berencana untuk membawa berbagai model mobil listriknya ke Indonesia, terutama SUV dan MPV yang merupakan pasar terbesar di dalam negeri.
BYD berharap bahwa dengan masuknya mereka ke pasar otomotif Indonesia, mereka dapat membantu mempercepat adopsi mobil listrik di negara ini dan membangun infrastruktur yang lebih baik untuk pengisian baterai.