Berjualan slondok demi sekolah, pelanggan Desi seorang wakil bupati
Desi Priharyana, sosok pelajar inspiratif tak letih berjuang demi kelangsungan pendidikannya.
Desi Priharyana, seorang siswa SMKN 2 Yogyakarta yang menjadi salah satu sosok pelajar inspiratif tak letih berjuang demi kelangsungan pendidikannya. Siswa kelahiran tahun 1995 itu berjualan slondok ke sekolah demi menutupi biaya sekolah dan membantu ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
Kegigihan Desi dalam berjualan dengan menaiki sepeda onthel yang diberi gerobak setiap harinya ternyata membuahkan hasil. Ia sudah memiliki beberapa pelanggan setia yang senang dengan camilan ringan khas Yogyakarta berbahan dasar singkong itu.
Pelanggan setia Desi beragam, mulai dari ibu-ibu arisan sampai kelompok pengajian. Tak hanya itu saja, beberapa wisatawan asing juga ada yang pernah memesan langsung slondok padanya.
Musim liburan adalah momen saat Desi kerap kehabisan stok slondoknya. Bahkan pernah ada wisatawan asal Bandung yang mengunjungi rumahnya di malam hari hanya demi membeli slondok. Sayangnya wisatawan tersebut harus gigit jari karena stok slondok yang diinginkan habis. Kejadian tersebut sempat membuat Desi cukup sedih, karena ia tak ingin mengecewakan para pembelinya.
Ternyata slondok buatan Desi juga pernah menjadi camilan yang dibeli oleh kalangan pejabat setempat, tepatnya Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu. Cerita bermula dari penawaran Desi pada sang Wakil Bupati saat sedang online di Facebook. Wakil Bupati pun akhirnya tertarik dan memesan empat bungkus slondok pada muda kelahiran 8 Desember 1995 tersebut.
Di Facebook, Desi tergabung dalam komunitas yang diberi nama Kopi Jos, sebuah komunitas sepeda onthel di Sleman. Kebetulan Wakil Bupati adalah pembina di komunitas tersebut. Alhasil, momen gathering dimanfaatkan Desi untuk mengantarkan pesanan wanita yang disapanya Bu Yuni itu.
Pertemuan Desi dengan Wakil Bupati itu membuatnya banyak mendapatkan tawaran untuk membuat stand jajanan tradisional di beberapa bazar. Sayangnya waktu menjadi kendala bagi siswa yang aktif di kegiatan OSIS itu untuk menerima penawaran tersebut.