Cari tahu tentang energi ionisasi dan afinitas elektron, yuk!
Faktanya, nggak semua atom mudah melepaskan elektron.
Sudahkah kamu memahami apa saja yang menyusun sebuah atom? Dalam atom setidaknya ada 3 partikel penyusun yang wajib kamu tahu, yaitu inti atom, proton dan elektron. Elektron adalah partikel penyusun atom yang sangat menarik untuk dipelajari. Nah, kali ini, yuk kita belajar tentang 2 istilah kimia yang erat kaitannya dengan elekton, yaitu energi ionisasi dan afinitas elektron.
1. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi pertama digunakan oleh suatu atom untuk melepaskan elektron pada kulit terluar, sedangkan energi ionisasi kedua merupakan energi yang diperlukan suatu ion (ion + 1) untuk melepas elektronnya yang terikat paling lemah.
Energi ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melawan gaya tarik inti terhadap elektron, sehingga elektron dapat terlepas dari atomnya. So, kalau jarak antara elektron dengan inti semakin jauh, maka energi yang diperlukan untuk melawan gaya tarik inti semakin kecil dan itu berarti energi ionisasinya kecil. Makin panjang jari-jari atom atau ion makin kecil energi ionisasinya.
2. Afinitas elektron
Faktanya, nggak semua atom mudah melepaskan elektron, tapi ada sebagian atom-atom unsur justru cenderung lebih mudah menarik elektron. Nah, afinitas elektron adalah besarnya enegi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah nggaknya suatu atom menangkap elektron. Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron) menunjukan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron menjadi ion negatif.
Itulah penjelasan tentang energi ionisasi dan afinitas elekron. Apakah kamu sudah memahami kedua istilah penting itu?