Ibas Minta Anak-anak Sekolah Tak Patah Semangat Belajar Jarak Jauh
"Jangan patah semangat. Fokuskan pikiranmu untuk belajar efektif dari rumah agar menjadi orang yang produktif. Jangan jadikan dirimu orang yang sibuk sendiri tanpa manfaat, belajar bisa dari mana saja; belajar tidak mengenal tempat. Karena harapan akan selalu ada jika percaya dan yakin. Percaya kita bisa," kata Ibas.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menggelar kunjungan virtual ke sejumlah sekolah di Magetan, Jawa Timur. Ibas memacu para siswa agar tetap semangat belajar meski tengah menghadapi pandemi Covid-19.
Dengan protokol kesehatan yang ketat, Ibas melakukan kunjungan virtual bertajuk Belajar Efektif dari Rumah di Masa Pandemi: Program Indonesia Pintar.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
Acara digelar di dua titik lokasi, yakni SMK Yosonegoro Magetan dan SMAN 2. Hanya penerima Program Indonesia Pintar saja yang boleh memasuki ruang acara, Selasa (9/2) siang.
Dalam kesempatan itu, Ibas memohon maaf tak bisa hadir langsung karena dalam situasi pandemi. Anggota Komisi VI DPR RI ini menyampaikan bahwa para siswa tidak boleh patah semangat, sekalipun di tengah ketidakpastian akibat pandemi.
"Jangan patah semangat. Fokuskan pikiranmu untuk belajar efektif dari rumah agar menjadi orang yang produktif. Jangan jadikan dirimu orang yang sibuk sendiri tanpa manfaat, belajar bisa dari mana saja; belajar tidak mengenal tempat. Karena harapan akan selalu ada jika percaya dan yakin. Percaya kita bisa, dan yakin kita bisa berhasil," tegas dia.
Ibas menyerahkan Program Indonesia Pintar tahun ajaran 2020-2021 kepada 100 orang penerima beasiswa. Adapun rincian penerima beasiswa antara lain, 50 siswa SMK Yosonegoro Magetan dan 50 siswa SMAN 2 Trenggalek.
Dalam perbincangan tersebut, Ibas mendapat laporan tentang peralatan sekolah yang dibutuhkan SMK Yosonegoro Magetan guna menunjang kegiatan belajar. Setelah mendengar aspirasi, Ibas berjanji memperjuangkan dan membantu para siswa yang kini kegiatan belajarnya terhambat karena alasan pembelajaran jarak jauh secara daring.
"Tentunya saya terus membantu dan memperjuangkan adik-adik yang kini tengah terhambat kegiatan sekolahnya. Tidak lupa, saya juga berharap distribusi kuota pulsa yang saya bagikan ini dapat meringankan beban adik-adik sekalian dan membuat belajar lebih nyaman," ucap adik Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini.
Keluhan Sekolah
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Yosonegoro Magetan Muh. Amin, mengungkap, kendala saat ini ada pada teknologi dan peralatan yang kurang baik. Amin juga menambahkan, dirinya berharap semua sekolah, baik swasta dan negeri, bisa mendapat fasilitas yang baik, setara dan sama rata alias tidak dibeda-bedakan.
Di akhir sambutannya, Ibas menyampaikan beberapa hal terkait Program Empat Pilar. Segenap siswa diharapkan mampu menjalankan kehidupan dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ibas juga mencontohkan penerapan empat pilar tersebut dapat dilakukan dengan hidup rukun, gotong royong, dan rajin belajar, termasuk menghormati para guru dan orang tuas. Tidak lupa, Ibas juga mengajak semua peserta yang hadir untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi lekas selesai.
"Adik-adik, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker saat keluar rumah, selalu cuci tangan sebelum beraktivitas, dan hindari kerumunan. Mari kita sama-sama berikhtiar dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera sirna dari bumi pertiwi," tutupnya.
Sumber: Liputan6.com