Pancasila sila keempat, sebenarnya tentang apa?
Kamu pasti pernah melakukan voting atau pemungutan suara, misalnya saja dalam pemilihan ketua OSIS.
Kamu pasti pernah melakukan voting atau pemungutan suara, misalnya saja dalam pemilihan ketua OSIS ataupun pemilihan ketua kelas. Semua itu dilakukan supaya bisa mencapai kata musyawarah mufakat. Lalu musyawarah mufakat itu bagian dari apa? Sebagai rakyat, kita bisa menggunakan hak kita buat mengutarakan pendapat kita dalam segala hal. Lalu, apa tujuannya? Tujuan dari melakukan hal-hal itu adalah untuk melakukan demokrasi pancasila.
Dasar dari demokrasi pancasila itu adalah sila pancasila keempat yang bunyinya “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”. Lalu, apa sih isi penting dari sila tersebut? Berikut ini penjelasan tentang sila ini:
a. Kerakyatan dalam hubungannya dengan sila keempat pancasila yang artinya semua kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Sesuai dengan pernyataan Abraham Lincoln yang bilang kalau demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
b. Hikmat kebijaksanaan punya arti kalau penggunaan pikiran manusia harus selalu memikirkan tentang integritas bangsa, kepentingan rakyat dan harus dilaksanakan secara sadar, jujur, bertanggung jawab dan didorong oleh keinginan yang baik sesuai dengan hati nurani.
c. Permusyawaratan adalah sebuah cara yang khas sesuai dengan kepribadian Indonesia dalam hal mencari keputusan yang cocok sama keinginan rakyat yang pegang kekuasaan yang akhirnya bisa dapat kata mufakat.
d. Perwakilan adalah sebuah cara yang tujuannya buat membuat rakyat ikut serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Misalnya saja dengan mengadakan pemilu yang hasil votingnya langsung dijadikan kesepakatan mufakat.
Nah, empat poin diatas adalah inti-inti sila pancasila yang keempat yang jadi dasar dari demokrasi pancasila di negara kita ini. Mau kan belajar lebih lanjut tentang hal ini?