Semangat perjuangan Pangeran Antasari & kisah penyerangannya
Situasi dalam istana itu malah semakin ricuh saat Prabu Anom, saudara Pangeran Tamjidillah diasingkan ke Bandung.
Kerajaan Banjar adalah salah satu kerajaan yang ada di Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Selatan. Saat Sultan Adam meninggal, Pangeran Tamjidillah mengambil alih kekuasaannya. Namun, banyak yang nggak setuju kalau Pangeran Tamjidillah menggantikan posisi Sultan, karena menurut surat wasiat, Pangeran Hidayatullah adalah orang yang seharusnya menggantikan posisi sultan. Situasi dalam istana itu malah semakin ricuh saat Prabu Anom, saudara Pangeran Tamjidillah diasingkan ke Bandung.
Saat itu, muncul gerakan perlawanan dari pedalaman Kerajaan Banjar yang dipimpin oleh Aling. Aling ini dikenal dengan nama Panembahan Muning dan mengatakan bahwa dalam semedinya, dia mendapatkan firasat bahwa Kesultanan Banjar harus dikembalikan pada Pangeran Antasari yang menjadi sepupu Pangeran Hidayatullah.
Pangeran Antasari adalah seorang pangeran yang diperkirakan juga keturunan raja di Banjarmasin. Pusat gerakan Aling ini dinamakan Tambai Mekah atau Serambi Mekah di tepian sungai Muning. Aling juga memanggil Pangeran Antasari untuk bisa datang ke Serambi Mekah.
Karena Aling dipandang sebagai orang sakti, pengikutnya semakin bertambah dari hari ke hari. Pangeran Antasari sudah kecewa dengan kondisi yang ada di kerajaan, sehingga beliau memutuskan untuk bergabung dengan gerakan Aling. Antasari bertekad untuk menurunkan kekuasaan Tamjidillah dan melawan kekuasaan Belanda. Selain kekuatan penuh yang ditunjukkan oleh pengikut Aling, Pangeran Antasari juga mendapat dukungan dari Tumenggung Surapati dan Sultan Pasir yang menjadi pimpinan orang-orang Dayak.
Hari penyerangan terjadi di tanggal 28 April 1859. Orang-orang Muning yang dipimpin oleh Panembahan Aling dan Sultan Kuning menyerang wilayah tambang batu bara di Pengaron. Walaupun gagal menguasai benteng, para pejuang Muning ini bisa membakar wilayah tambang dan rumah Belanda yang ada di sekitarnya.
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Bagaimana konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara diterapkan dalam pendidikan saat ini? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini. Program Merdeka Belajar pertama kali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Dalam sistem itu, esensi kemerdekaan belajar harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi.
-
Kapan konsep Merdeka Belajar yang diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan Indonesia? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam pembelajaran? Dalam hal ini, guru menyesuaikan perangkat ajar yang akan digunakan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.