Sudah uzur, 200 ruang kelas sekolah negeri di Bekasi rawan ambruk
Sudah uzur, 200 ruang kelas sekolah negeri di Bekasi rawan ambruk. Ruang kelas yang uzur berada di sekolah negeri mulai tingkat dasar, menengah pertama, hingga atas sederajat diperkirakan mencapai 200-an unit. Paling banyak berada di sekolah dasar.
Ratusan ruang kelas di sejumlah sekolah negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat, rawan ambruk. Pasalnya, ruang kelas tersebut kondisinya sudah tua, rata-rata berusia di atas 10 tahun.
"Kami akan menginventarisasi untuk dilakukan perbaikan, dan mengantisipasi agar tidak ambruk seperti di SMP Negeri 4," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen, Senin (28/11).
Alex mengatakan, jumlah ruang kelas yang uzur berada di sekolah negeri mulai tingkat dasar, menengah pertama, hingga atas sederajat diperkirakan mencapai 200-an unit. Paling banyak berada di sekolah dasar.
"Satu sekolah bisa saja ada satu sampai dua ruangan yang sudah tua, karena sebagian besar ruang kelas dibangun secara bertahap," kata Alex.
Karena itu, kata dia, bangunan yang usianya di atas 10 tahun sudah seharusnya diawasi. Sehingga, dapat diinventarisasi tingkat kerusakan, lalu dilakukan perbaikan.
"Kami sudah mengusulkan bidang baru yang menangani sarana dan prasarana bangunan sekolah. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa aktif bidang tersebut," ujar Alex.
Ia mengatakan, sejauh ini pemeliharaan bangunan sekolah tak maksimal karena mengandalkan anggaran dari Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Sebab, anggaran tersebut harus dibagi dengan biaya operasional sekolah lain.
"Bidang baru bisa mengusulkan anggaran khusus untuk pemeliharaan bangunan sekolah, sehingga pemeliharaan bisa berjalan dengan maksimal," katanya.
Seperti diberitakan, atap salah satu ruang kelas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi di Kalurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan ambruk pada Senin (28/11) pagi. Atab ambruk lantaran kerangkanya sudah rapuh akibat termakan usia, sebab bangunan itu dibangun pada tahun 80-an.
Beruntung dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 Wib itu tak sampai memakan korban jiwa, sebab bangunan yang ambruk ialah ruangan kosong. Namun, peristiwa tersebut sempat membuat kepanikan ratusan siswa yang baru saja melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Baca juga:
Rapuh dan tak kuat diguyur hujan, atap gedung SMP di Bekasi ambruk
Dana operasional terhambat, 26 sekolah di DKI tunggak listrik Rp 3 M
Tahun depan, Kemendikbud perbaiki 20 ribu sekolah yang rusak
Pangkas perjalanan dinas Rp 5 T, Mendikbud benahi sekolah rusak
Jokowi minta Mendikbud perbaiki 152 ribu sekolah yang rusak parah
-
Di mana jembatan gantung yang rusak itu berada? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Mengapa kepala sekolah SDN 1 Cibeureum dipecat? Agar mendapat efek jera, Nopi Yeni selaku kepala sekolah diketahui telah dipecat dan diberikan sanksi yang sesuai.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.