Tanah, suhu & kelembaban, 3 komponen abiotik yang sangat penting
Kali ini, kita akan membahas beberapa contoh komponen abiotik, yaitu tanah, suhu dan kelembaban.
Belajar tentang lingkungan memang menyenangkan. Ada banyak ilmu dari alam yang bisa dipelajari. Di bumi ada berbagai makhluk hidup yang tinggal di habitat yang berbeda. Masing-masing dari mereka tergabung dalam ekosistem sesuai dengan tempat tinggalnya. Dalam setiap ekosistem pasti ada 2 jenis komponen, yaitu komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (makhluk tak hidup) yang berinteraksi. Kali ini, kita akan membahas beberapa contoh komponen abiotik, yaitu tanah, suhu dan kelembaban.
a. Tanah
Tanah adalah tempat tumbuh bagi produsen, dan tempat menapak bagi banyak makhluk hidup lainnya. Pada tanah gembur terdapat lebih banyak makhluk hidup daripada pada tanah tandus. Bagi tumbuhan, tanah merupakan tempat tumbuh tanaman tersebut. Dapat dikatakan bahwa secara langsung atau tidak langsung, semua makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya bergantung pada tanah.
b. Suhu
Terjadinya perubahan suhu dari panas ke dingin atau sebaliknya sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem karena perubahan suhu ini dapat mengakibatkan perubahan iklim dan curah hujan.
c. Kelembaban
Secara otomatis, daerah yang dingin seperti pegunungan akan jauh lebih lembab daripada yang berhawa panas seperti pantai. Tumbuhan yang hidup di kedua daerah itu juga beda jenisnya. Pada daerah lembap, lebih banyak terdapat tumbuhan yang memerlukan sedikit sinar matahari, seperti paku-pakuan, lumut, dan anggrek-anggrekan yang biasanya hidup secara epifit pada batu-batu lembap, batang kayu basah, dan lainnya. Di daerah panas, misalnya pantai, lebih banyak ditumbuhi tumbuhan, seperti bakau dan pohon kelapa.
Selain ketiga komponen di atas, masih ada juga beberapa komponen lain, yang termasuk dalam abiotik. Apakah kamu bisa menyebutkan beberapa komponen lainnya?