Bank Jago Optimistis Cetak Laba Meski Indonesia Masih Dilanda Pandemi Covid-19
Kendati demikian, Kharim mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah menekan industri perbankan. Dia pun berharap kondisi ini hanya sementara. Karena jika terjadi lebih lama, maka perusahaan akan mengevaluasi proyeksinya.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar optimistis perusahaan bisa mencetak laba pada tahun ini. Perkembangan bisnis Bank Jago sejauh ini diklaim berada di jalur yang tepat.
"Untuk tahun ini, memang seperti yang sudah diumumkan juga di awal tahun bahwa RBB (Rencana Bisnis Bank) kami itu menargetkan kami bisa mulai mencetak laba," kata Kharim dalam konferensi pers pada Senin (5/7).
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Kendati demikian, Kharim mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah menekan industri perbankan. Dia pun berharap kondisi ini hanya sementara. Karena jika terjadi lebih lama, maka perusahaan akan mengevaluasi proyeksinya.
Kerja sama dengan berbagai layanan fintech di berbagai sektor, mulai dari konsumen hingga lending akan mendorong kinerja Bank Jago. Salah satu kerja sama baru pada awal semester II ini adalah dengan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit).
Integrasi kedua layanan tersebut diharapkan dapat membuat konsumen lebih mudah dan cepat dalam berinvestasi serta mengelola keuangan. Bagi Bank Jago, integrasi aplikasi keduanya dapat meningkatkan jumlah basis nasabah secara cepat, mengingat pengguna Bibit saat ini telah mencapai lebih dari satu juta nasabah.
"Pada dasarnya yang kita umumkan tahun ini adalah ekosistem fintech yang lebih pada konsumen untuk bertransaksi. Kita juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ekosistem digital yang bergerak di bidang lending, dan itu yang akan sangat mendukung pertumbuhan lending di Bank Jago," jelas Kharim.
Kharim mengatakan, angka penyaluran kredit di Bank Jago pada akhir 2020 mencapai Rp900 miliar. Kemudian, pada semester I 2021 tumbuh mencapai sekitar Rp1,3 triliun.
"Kita proyeksikan untuk tutup tahun ini dengan pertumbuhan lending yang sehat, dan itu didukung salah satu strategi kita memang sama dengan level transaksi yaitu kerja sama di sisi lending," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)