BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital
Para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Diakui Hirwandi, ekonomi digital yang semakin berkembang diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital
BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar acara workshop dan pameran UMKM Go Digital di Jepara, Jawa Tengah, Selasa 10 Oktober 2023. Acara ini diikuti lebih dari 250 pelaku UMKM di Kota Jepara dan sekitarnya.
Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, Bank BTN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik.
- Permintaan KPR Tinggi, Kredit Konsumer BNI Tembus Rp119,5 Triliun di September 2023
- Aturan Pisahkan TikTok dan TikTok Shop Tinggal Tunggu Izin Jokowi
- Anggota DPR Minta Pemerintah Larang Media Sosial Jual Produk Langsung ke Konsumen
- Jaga Keberlangsungan UMKM, Pemerintah Bakal Buat Aturan untuk Social Commerce
“Di tengah gencarnya ekonomi digital seperti saat ini, Bank BTN merangkul para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya, agar dapat beradaptasi dengan baik. Bank BTN sendiri sejauh ini telah melakukan berbagai program untuk mendukung para pelaku UMKM, seperti mendirikan Sentra Proses UMKM seperti rumah BUMN BTN yang tersebar di berbagai daerah seperti Medan, Brebes, Palembang, Palopo dan kota lainnya, serta memfasilitasi UMKM untuk dapat menembus pasar global," ujar Hirwandi dikutip di Jakarta, Selasa (10/10).
Diakui Hirwandi, ekonomi digital yang semakin berkembang diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kontribusi semua sektor perekonomian diperlukan termasuk kontribusi dari sektor UMKM. Sehingga maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Workshop dan Pameran UMKM Go Digital ini adalah untuk mengembangkan potensi UMKM di setiap daerah khususnya pada saat ini daerah Jepara, agar bisa beradaptasi terhadap pasar digital," kata Hirwandi.
Dia menambahkan, posisi Bank BTN sebagai market leader (39,1 persen) pada sektor mortgage, juga merupakan kontributor utama dalam program perumahan nasional dengan 83 persen market share BTN pada program tersebut.
Selain itu, terdapat 178 industri terkait pada sektor perumahan sebagai pendorong perekonomian nasional. Bisnis UMKM juga termasuk yang turut berperan penting didalamnya.
merdeka.com
"Bank BTN mendukung Program Pemerintah dalam mengembangkan UMKM melalui pemberian fasilitas kredit KUMKM (Kredit Usaha Mikro, Kecil, & Menengah), KUR (Kredit Usaha Rakyat), dan PUMK (Pendanaan Usaha Mikro & Kecil)," jelasnya.
Secara keseluruhan, sampai dengan 30 September 2023, Bank BTN telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,5 triliun dalam skala nasional. Untuk wilayah yang mencakup Kab. Jepara (Kanwil 6), Bank BTN memiliki jumlah debitur yang mencapai 1.188 dengan total penyaluran KUMKM sebesar Rp335 miliar.
"Bank BTN senantiasa berupaya untuk memperluas penyaluran kredit demi mendukung ekspansi bisnis setiap UMKM. Selain dukungan pendanaan, program layanan edukasi digitalisasi UMKM diharapkan dapat menjadi bentuk nyata dukungan BTN dalam pengembangan bisnis UMKM," katanya.
Praktisi Digital Marketing Rizqi Mulyantara Hidayat Syah menekankan bahwa di era digital seperti saat ini, para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Dia juga menekankan bahwa para pelaku UMKM saat ini harus menguasai tiga skill untuk memasuki era digital yakni riset market, segmentasi produk serta branding produk.
merdeka.com