1 Orang di Bekasi Diduga Ditangkap Densus 88
Belasan polisi dikabarkan merupakan anggota Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan satu orang di sebuah rumah di Kavling Agraria, Jalan Melon Nomor 10, RT 03 RW 26, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (20/10).
Belasan polisi dikabarkan merupakan anggota Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan satu orang di sebuah rumah di Kavling Agraria, Jalan Melon Nomor 10, RT 03 RW 26, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (20/10).
"Penangkapannya pagi, jam 06.00-an," ujar Agus (26), saksi di lokasi, Minggu (20/10).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Agus menuturkan, polisi yang melakukan penangkapan di rumah nomor 10 tersebut berjumlah sekitar 15 orang. Sebagian dari mereka membawa senjata laras panjang. Tak ada yang diperbolehkan mendekat kecuali pengurus RT.
"(Yang ditangkap) satu orang yang di situ doang, yang punya kos," ujar Agus yang tinggal persis di depan lokasi penangkapan.
Agus mengaku tidak mengenal pemilik rumah yang sekaligus mengelola indekos tersebut. Namun dia sering melihat aktivitas pemilik rumah tersebut mengerjakan meubelair di depan rumah mulai siang sampai sore hari.
"Setahu saya (pekerjaannya) cuma itu doang (mengerjakan meubelair dan mengelola indekos), orang di rumah terus," ujar Agus.
Ia menyebut, pria yang dibawa polisi pagi tadi lebih dari dua tahun tinggal di lingkungan bersama istrinya. Meski sudah lama, kata dia, tak banyak yang mengenal pria itu.
"RT-nya saja juga baru lihat. Dan saya juga enggak tahu sejarahnya dia ada di sini bagaimana," kata Agus.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto ketika dikonfirmasi mengaku belum memantau penangkapan di Kayuringin pagi tadi. "Langsung ke Densus saja," ujar Indarto.
Baca juga:
Terduga Teroris yang Ditangkap Pasca-Penusukan Wiranto Bertambah Menjadi 40 Orang
Bapak & Anak Terduga Teroris di Bali Satu Grup WA 'Menanti Al Mahdi' dengan Abu Rara
8 Teroris Ditangkap di Tambun, Pemerintah Langsung Operasi Yustisi
Densus Sita Bubuk Pembuat Bom Sampai Buku Jihad di Bekasi
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan Lampung di Tambun Bekasi
Gerak Cepat Aparat Minimalisir Gangguan Dalam Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin