1 Pembakar Polres Dharmasraya berbaju loreng, ini kata Danrem Wirabraja
Menghindari merebaknya isu luar, Komandan Korem 032/Wirabraja, Kolonel Inf Mirza Agus menegaskan persoalan tersebut harus disikapi secara dewasa oleh semua pihak. Sebab, seragam loreng sudah menjadi banyak dijual di tengah masyarakat.
Salah seorang pelaku penyerangan dan pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumbar, menggunakan pakaian loreng mirip dengan pakaian dinas TNI. Menghindari merebaknya isu luar, Komandan Korem 032/Wirabraja, Kolonel Inf Mirza Agus menegaskan persoalan tersebut harus disikapi secara dewasa oleh semua pihak. Sebab, seragam loreng sudah menjadi banyak dijual di tengah masyarakat.
"Tidak, itu baju umum. Sekarang banyak baju seperti itu. Lihat saja di mal, banyak baju seperti itu diperjualbelikan," sebut Kolonel Inf Mirza Agus yang baru saja dilantik Pangdam I/Bukit Barisan untuk memimpin Korem 032/Wirabraja Sumbar di Padang, Minggu (12/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kenapa tim patroli melakukan patroli di lokasi tersebut? Karyoto menjabarkan, ada anggota saat itu sedang berpatroli di sekitar kawasan tersebut. Patroli ini merupakan upaya antisipatif yang dilakukan jajaran kepolisian dalam mencegah terjadinya tawuran.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Menurutnya, semua pihak harus dirangkul agar kejadian serupa tidak terulang. Sehingga kondusivitas wilayah terjaga, semua pihak harus meningkatkan sinergitas.
"Ini musibah bersama. Kewaspadaan perlu ditingkatkan," katanya.
Untuk diketahui pelaku penyerangan Mapolres Dharmasraya dilakukan oleh dua orang yang berasal dari Jambi. Mapolda Sumbar sudah mengantongi identitas keduanya. Eka Fitria Akbar berusia 24 tahun beralamat di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dan temannya (terduga kedua) bernama Engria Sudarmadi, usia 25 tahun Alamat Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Baca juga:
Wakapolri sebut pembakar Polres Dharmasraya ada indikasi teroris
Kapolres Dharmasraya larang personel tinggalkan markas, koordinasi lewat WA
Polres Dharmasraya dirikan kantor darurat di lapangan sekitar Mapolres
Selain Mapolres, pelaku juga bakar mobil dinas kapolres Dharmasraya
Sebelum ditembak mati, 2 pembakar Polres Dharmasraya ancam polisi dengan panah
Jenazah terduga pembakar Polres Dharmasraya diautopsi malam ini