1 Pengasuh Ponpes dan 5 Santriwati Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Galian C
Diduga terpeleset, lima santriwati dan seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Latifiyyah KH Wahyudi tewas tenggelam di kubangan bekas galian tambang C Dusun Subotuwo, Desa Kronggen, Brati, Kabupaten Grobogan, Senin (9/3) pukul 08.00 WIB. Saat kejadian, korban korban sedang cuci tangan.
Diduga terpeleset, lima santriwati dan seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Latifiyyah KH Wahyudi tewas tenggelam di kubangan bekas galian tambang C Dusun Subotuwo, Desa Kronggen, Brati, Kabupaten Grobogan, Senin (9/3) pukul 08.00 WIB. Saat kejadian, korban korban sedang cuci tangan.
Enam korban yakni pengasuh Ponpes bernama KH Wahyudi, santriwati SS (17), NI (12), LLM (16), IN (12) dan SLM (17).
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Mengapa Kampung Semonet tenggelam? Sejak tahun 1999, terjadi abrasi di kampung tersebut. “Ini ada dampak dari pembangunan di kawasan Ujung Muara. Jadi ombak yang dulunya landai dan stabil, dengan ada pembangunan itu ombak jadi berputar ke arah sini. Lama-lama kan akan menggerus pantai. Kalau sehari berapa milimeter, setahun sudah berapa meter?” ungkap Pak Suroso.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.
Camat Brati Joko Supriyanto mengatakan, kejadian terjadi ketika para santriwati sedang kerja bakti di lingkungan pondok pesantren. Karena tangan kotor usai kerja bakti, para korban izin kepada pengasuh Ponpes untuk cuci tangan di kubangan bekas galian C.
"Para santri izin cuci tangan, tapi kok ada informasi satu orang terpeleset di kubangan tenggelam," kata Joko Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (9/3).
Mengetahui ada santriwati yang tenggelam, KH Wahyudi berusaha menolong. Namun karena lokasi sangat licin, akhirnya pengasuh ikut tenggelam.
"Jadi tidak pengasuh Ponpes saja. Dua orang selamat," jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, tim yang mendapatkan laporan segera melakukan evakuasi. Dari korban yang tenggelam, terdapat dua orang selamat yaitu NAMH (16) dan LALH (15).
"Dua korban selamat masih dalam perawatan di puskesmas terdekat," kata Endang Sulistyoningsih.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara. "Tadi polisi masih meminta keterangan saksi," tutup Endang Sulistyoningsih.
Baca juga:
Diduga Frustasi, Wanita Ceburkan Diri ke Sungai Mahakam Ditemukan Tewas
Bocah 9 Tahun Terseret Arus Kali Ciliwung
Tenggelam Saat Cari Ikan di Rawa, Warga Makassar Ditemukan Tewas
Mandi di Sungai Bedadung Jember, Siswa SD Hanyut Terseret Arus dan Tenggelam
Sudah 3 Hari, Bocah SD Hanyut di Sungai Bedadung Jember Belum Ditemukan
Bermain Ditanggul Jebol, Dua Bocah SD di Subang Tewas Terbawa Arus Sungai