1 Tahun Jokowi, puluhan mahasiswa demo di Bundaran Catur Muka Bali
Para mahasiswa mendesak tegas Jokowi-JK fokus dalam penanggulangan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan.
Tepat matahari berada di atas ubun-ubun, puluhan mahasiswa Bali kembali turun ke jalan menyikapi satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Kali ini mereka yang tergabung Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Denpasar menggelar demonstrasi di Bundaran Catur Muka, Rabu (21/10).
Para mahasiswa mendesak tegas Jokowi-JK fokus dalam penanggulangan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan.
"Ini sudah selalu terjadi setiap tahunnya dan selalu tidak ada solusi dalam penanganan. Cepat tuntaskan masalah asap, sudah banyak korban jiwa akibat ini," teriak salah seorang mahasiswa, Rabu (21/10).
Tidak hanya itu, sambil membentangkan sepanduk dan berbagai tulisan. Itu diteriakan tatkala pemerintah sibuk dan fokus membahas persoalan bela negara.
"Korban kabut asap terus terjadi, pemerintah malah sibuk ngurusin bela negara. Ini tidak ubahnya cara-cara yang dilakukan Amerika. Jokowi jangan mau jadi boneka Amerika," teriak mahasiswa.
Jika program bela negara diberlakukan dan akhirnya ke depan jadi wajib militer setiap warga sipil, adalah bukti lemahnya aparatur negara dalam menjaga ketahanan NKRI.
"Yang pertama kami meminta pemerintah memberikan pengobatan gratis karena di sana, walaupun bencana sudah berskala nasional, tapi tetap saja tidak ada action konkret. Malah pemerintah sibuk berdiskusi dan mengurusi program bela negaranya," kata koordinator aksi, Rustamin.
Menurutnya UU bela negara yang mewajibkan pendidikan militer akan menjadikan dunia pendidikan di Indonesia menuju ke arah perang.
"Sedemikian parahnya kah negara kita ini hingga mewajibkan rakyatnya ikut bela negara?" geramnya.