Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila (UP), Selasa (27/2) diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah. Kemacetan sempat terjadi hingga akhirnya, blokade dibuka kembali.
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Saat blokade berlangsung, kendaraan pun terpaksa dialihkan masuk ke area kampus.
"Kalau demo ngga usah sampai blokade jalan donk," teriak seorang pengendara sambil berlalu.
Blokade jalan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Jalan diblokade kurang lebih satu jam. Namun satu bus berisi anak sekolah taman kanak-kanak (TK) diberi kesempatan melintas.
Penutupan akses jalan raya ini dikeluhkan warga. Mereka pun meminta agar segera dibuka agar tidak menimbulkan kemacetan parah. Bahkan banyak pengguna transportasi umum yang terpaksa jalan kaki karena kendaraan tidak dapat melintas.
"Tadi naik TransJakarta karena nggak bisa lewat jadi terpaksa turun dan jalan kaki. Kebetulan saya dari UI dari mau ke Tebet jadi naik kereta," kata Caca, salah satu pengguna kendaraan umum.
Setelah melakukan negosiasi akhirnya mahasiswa bersedia membuka jalan. Mereka kembali masuk ke kampus untuk melanjutkan aksi demo. Arus lalu lintas pun kembali normal.
Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan langsung turun tangan melakukan pendekatan dialogis dengan massa dari elemen mahasiswa.
Iwan kemudian mengarahkan mereka untuk masuk ke dalam kampus. Usaha itu pun berbuah manis. Massa pelan-pelan membubarkan diri dari jalanan dan kembali masuk ke dalam.
Dia menegaskan situasi di ruas Jalan Raya Srengseng Sawah, dipastikan sudah kembali kondusif.
"Alhamdulillah seperti yang rekan-rekan lihat sudah kondusif rekan-rekan mahasiswa sudah masuk ke kampus untuk arus lalin sudah kondusif sudah normal alhamdulillah," ujar dia di lokasi.
Iwan menegaskan, tidak ada satu pun mahasiswa yang diamankan pasca-kejadian tersebut.
Dia mengatakan, sebagaimana arahan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal bahwa pengamanan diharapkan dengan mengedepan pendekatan dialogis.
"Alhamdulillah mahasiswa juga bisa memahami kemudian kalau toh ingin melanjutkan aksinya silakan tidak mengganggu kamtibmas atau arus lali silakan di dalam kampus itu sendiri," ujar dia.
Dalam hal ini, Iwan menggarisbawahi yang terpenting dalam pengawalan aksi ini adalah komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan kepolisian.
"Kita coba berkomunikasi baik dengan mahasiswa, rekan mahasiswa pun menerima baik. Akhirnya rekan-rekan mahasiswa kembali ke kampus," ujar dia.