10 Hektare lahan sawit yang dibakar warga baru bisa dipadamkan 2 hari
Pemadaman cukup merepotkan petugas. Selain lokasinya mesti ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 5-6 kilometer, dari poros jalan utama, angin juga berhembus kencang, dan cuaca panas cukup terik di lokasi.
Sekitar 10 hektare hutan dan lahan di areal perkebunan sawit, di desa Sukomulyo, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hangus dalam 2 hari. Lahan, sengaja dibakar dengan mempekerjakan warga setempat.
Sepuluh hektare lahan itu, mulai terbakar sejak Selasa (11/9) lalu, setelah terdeteksi sebagai titik panas (hotspot), seperti dilansir BMKG. Pemadaman tim gabungan, rampung hingga Rabu (12/9) malam.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Benar. Sampai malam tadi, di Sukomulyo. Luasan sekitar 10 hektare yang terbakar," kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten PPU, Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (13/9).
Dari penelusuran tim gabungan, baik dari BPBD, Polri dan TNI, ditemukan fakta bahwa pemilik lahan berada di Balikpapan, dan mengupah warga setempat untuk membuka dan merintis lahan dengan cara membakar.
"Iya, perintisnya warga setempat. Pemilik lahan, ada di Balikpapan. Dari koordinat yang kita dapatkan, lahan yang terbakar ada di areal kebun sawit," ujar Nurlaila.
Pemadaman cukup merepotkan petugas. Selain lokasinya mesti ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 5-6 kilometer, dari poros jalan utama, angin juga berhembus kencang, dan cuaca panas cukup terik di lokasi, sehingga lahan sekitar juga kondisi kering. "Pemadaman dilakukan dengan cara manual," tambah Nurlaila.
Malam tadi, usai kobaran api benar-benar bisa dipadamkan, tim langsung menggelar pertemuan bersama dengan warga setempat. "Disepakati, kalau ada yang terbakar lagi di areal yang sama, menjadi tanggungjawab pemilik dan perintis (pembuka lahan)," terangnya.
"Intinya, kalau membakar lagi, langsung ditangani kepolisian, untuk diproses sesuai hukum," tegas Nurlaila.
Siang ini, lanjut Nurlaila, tim gabungan kembali menelusuri titik panas lain, yang terdeteksi satelit, dan dilansir BMKG. Lokasinya, masih berada di Sepaku, dan di kecamatan Babulu. "Sekarang ini, lokasinya lebih jauh lagi," demikian Nurlaila.
Baca juga:
3 Hektare lahan gambut dan semak di Samarinda hangus terbakar
Pemadaman kebakaran lereng Gunung Sindoro dan Sumbing andalkan pawang hujan
Ratusan hektare hutan di Gunung Sindoro & Sumbing hangus terbakar
30 Hektar hutan di Gunung Lawu terbakar, petugas gabungan lakukan upaya pemadaman
Kebakaran hutan di Gunung Sindoro makin meluas hingga 156 hektare
Kebakaran di Gunung Sindoro hanguskan 9,5 Ha lahan dengan kerugian Rp 1,5 M