10 Orang Dirawat di RS Sumedang Diduga Keracunan Kopi Penambah Stamina
Hasilnya, ada sepuluh orang yang diduga mengalami keracunan, di antaranya delapan orang akibat Kopi Cleng dan dua orang keracunan minuman Kopi Jantan.
Sepuluh orang dilarikan ke RSUD Sumedang. Mereka diduga mengalami keracunan setelah meminum kopi herbal tradisional.
Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo mengaku mendapat laporan kejadian tersebut dari masyarakat pada Selasa tanggal 07 September 2019 sampai hari Selasa tanggal 17 September 2019.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan upacara wisuda purnabakti Kemenkumham diadakan? Dalam periode 1 September 2022 - 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
"Ada orang keracunan yang diakibatkan oleh Minuman Kopi Cleng dan Minuman Kopi Jantan yang terjadi," kata dia saat dihubungi, Rabu (18/9/2019).
Pihaknya mengaku sudah melakukan pemeriksaan. Hasilnya, ada sepuluh orang yang diduga mengalami keracunan, di antaranya delapan orang akibat Kopi Cleng dan dua orang keracunan minuman Kopi Jantan.
Dari total korban, dua orang masih dirawat di RSUD Sumedang. Adapun Identitas 2 orang korban yang masih dirawat di RSUD Sumedang, yaitu Marya dan Reddy Suryadipraja.
Hasil indikasi, diketahui bahwa identitas penjual kopi tersebut bernama Tina Ningsih (62). Ia diketahui menjalankan usaha obat herbal tradisional atau jamu di Jl. Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang sejak tahun 1980.
Usaha turun temurun keluarga tersebut memiliki izin usaha perdagangan dengan nomor 01342/10-13/PK/II/2005 tanggal 24 Februari 2019. Jenis-jenis obat-obatan yang di jual di antaranya jamu pegal linu, jamu asam urat, jamu kolesterol, jamu kuat pria perkasa.
Sejumlah obat pria perkasa yang dijual berbentuk jamu serbuk. Sedangkan yang berbentuk Kop, di antaranya Kopi Cleng, Kopi Jantan, Kopi Banteng, Kopi Dinamik, Kopi Maco dan Kopi CNI.
"Biasanya, pelanggan datang ke warungnya. Harga jualnya satu gelas Rp 20 ribu. Kasus dugaan keracunan ini diakui pengalaman pertama," ujar Hartoyo.
"Status penjual masih terperiksa, belum kami tetapkan sebagai tersangka. Masih dalam penyelidikan termasuk ramuan jamunya," pungkasnya.
Baca juga:
Ada Korban Tewas, DKI Evaluasi SOP Penyiapan Makanan Tambahan Anak Sekolah
2 Warga Sukabumi Korban Keracunan usai Santap Nasi Uduk Meninggal Dunia
Usai Makan Siang, 112 Buruh di Sukabumi Mengeluh Pusing & Mual Diduga Keracunan
Puluhan Warga Pangandaran Diduga Keracunan Makanan Hajatan
Puluhan Pelajar SMP di Bekasi Keracunan Makanan Hadiah Lomba 17 Agustus
6 Petani di Ngawi Keracunan Usai Minum Jamu Gendong