10 ribu Alquran 'Miracle The Reference' ditarik dari peredaran
Jika bahasa tafsir pada ayat 13-14 Surah Yasin itu tidak direvisi maka berpotensi dapat menimbulkan salah pemahaman.
Penerbit PT Sygma Examedia Arkanleema menarik sedikitnya 10 ribu Alquran 'Miracle The Reference' dari toko-toko buku dari seluruh Indonesia. Mereka lalu menggantikannya dengan Alquran yang telah direvisi.
"Sekitar 10 ribu kita tarik dari toko-toko buku kemudian menggantikannya kembali dengan Alquran yang telah kami revisi," kata Nasional Sales Manejer PT Sygma Examedia Arkanleema Yusuf Subiakto di Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara, Kamis (15/11).
Hal tersebut juga disampaikan Yusuf didampingi Technical Content Advaicer H Arif Ramdani MH dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengku H Faisal Ali.
"Penarikan dan pergantian dengan yang telah direvisi tersebut untuk menjaga ukhuwah. Tidak ada maksud lain dari penerbitan Alquran itu. Kami juga memahami kekeliruan penerjemahan bahasa dari tafsir salah satu ayat itu," kata H Arif Ramdani.
Dijelaskan, penerbitan Alquran 'Miracle The Reference' juga melalui rekomendasi sidang pleno Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Kementerian Agama RI.
Dia juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan penarikan terhadap cetakan secara bertahap dari toko-toko buku besar di sejumlah kota di Indonesia, namun untuk Aceh memang akan dimulai pada bulan ini.
Sebelumnya, kalangan ulama Aceh mendesak penerbit untuk menarik dan segera mengganti Alquran 'Miracle The Reference' yang diterbitkan oleh PT Sygma Examedia Arkanleema.
"Desakan itu muncul menyusul keluhan warga terkait kontroversi penyebutan nama 'Yohanes dan Paulus' serta kata-kata para rasul yang diutus Isa Almasih as pada penafsiran ayat 13-14 Surah Yasin," kata Faisal Ali.
Faisal Ali yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu juga mengatakan pihaknya menyambut baik upaya dilakukan penerbit yang menarik kembali Al Quran tersebut dan menukarnya dengan hasil revisi.
Dia menilai, jika bahasa tafsir pada ayat 13-14 Surah Yasin itu tidak direvisi maka berpotensi dapat menimbulkan salah pemahaman, serta bisa menimbulkan penyimpangan akidah.