10 Tahun ini gajah Sumatera di Air Sugihan menyusut sisa 30 ekor
Pada 2004 silam jumlah gajah itu mencapai 100 ekor.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, jumlah gajah Sumatera yang menghuni pusat pelatihan gajah Air Sugihan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, makin berkurang. Hingga saat ini hanya tersisa hanya 30 ekor.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Nunu Anugrah mengungkapkan, jumlah terbanyak pada tahun 2004 silam. Saat itu, jumlah gajah asli Sumatera ini 100 ekor lebih.
"Sampai saat ini tersisa 30 ekor yang dilatih. Memang berkurang sejak sepuluh tahun terakhir," ungkap Nunu, Rabu (22/10).
Namun dirinya membantah berkurangnya gajah tersebut lantaran adanya penangkapan liar atau mati. Itu disebabkan karena dikirim ke sejumlah tempat wisata setelah gajah itu mahir.
"Setelah dilatih dan mahir, gajah-gajah itu dikirim ke tempat wisata. Bukan karena mati," kata dia.
Meski jumlah makin sedikit, pihaknya tidak berniat menangkap gajah-gajah liar untuk dilatih. Hal ini berkaitan dengan biaya perawatan yang cukup tinggi dan upah pawang yang dipekerjakan.
"Masih ada puluhan gajah liar di sekitar tempat pelatihan. Dibiarkan saja. Butuh biaya yang besar untuk merawatnya," ujarnya.