102 Fasilitas Kesehatan TNI AD Disiapkan untuk Program Vaksinasi Covid-19
Covid-19 merupakan pandemi global yang dihadapi berbagai negara belahan dunia termasuk Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan sebanyak 102 fasilitas kesehatan milik TNI Angkatan Darat disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
"TNI Angkatan Darat mempersiapkan 102 fasilitas kesehatan untuk mendukung pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 kepada anggota TNI AD di setiap wilayah," kata Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kanal TNI AD di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (12/3).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
Covid-19 merupakan pandemi global yang dihadapi berbagai negara belahan dunia termasuk Indonesia.
Pemerintah Indonesia kemudian menjalankan program vaksinasi Covid-19 pada masyarakat secara bertahap dan berkelompok sebagai salah satu langkah penanganan pandemi dari sisi kesehatan di tanah air.
Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi mengatakan 102 fasilitas kesehatan yang disiapkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat untuk vaksinasi sudah terverifikasi dan sebagian besar telah melaksanakan vaksinasi.
"Fasilitas Kesehatan yang sudah terverifikasi dan dikoordinasikan dengan Puskesad sebanyak 102 unit dengan 98 unit telah melaksanakan dan 4 unit belum, tetapi tenaga sudah disiapkan dan dilatih," ujar Asops Surawahadi.
Pemberian vaksin Covid-19 kepada jajaran TNI AD dilakukan secara bertahap, untuk satuan pelaksana ditingkat pusat, Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sementara, satuan pelaksana tingkat Kodam dan Korem bekerja sama dengan dinas kesehatan provinsi, kota dan kabupaten setempat.
"Segala kebutuhan baik dari peralatan hingga tenaga vaksinator akan disiapkan sesuai dengan arahan Jenderal TNI Andika Perkasa," ujarnya.
Baca juga:
Ribuan Pegawai Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Disuntik Vaksin Covid-19
Kaspersky Temukan Aktivitas Jual Beli Vaksin Covid-19 di Darknet
3.696.059 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Cek Fakta: Tidak Benar Seorang Wanita Kejang-Kejang Usai Divaksin Covid-19
Uskup di AS Minta Umat Katolik Tolak Vaksinasi dengan Vaksin Johnson & Johnson