Tanpa Harus Datang ke Kantor, 6 Cara Mudah untuk Mengecek Status KIS Aktif atau Tidak
KIS adalah program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah inisiatif jaminan kesehatan nasional yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi warganya. Kartu ini merupakan bagian dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Tujuan dari KIS adalah untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi mereka yang kurang beruntung secara ekonomi. Salah satu keuntungan utama dari KIS adalah jaminan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, mulai dari layanan pencegahan hingga pengobatan, tanpa biaya tambahan bagi pemegang kartu. Dengan KIS, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai layanan kesehatan di fasilitas yang berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan, termasuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
-
Bagaimana polisi cek status BPJS? Dalam prosesnya nanti, petugas kepolisian akan melakukan pemeriksaan status kepesertaan JKN melalui portal situs BPJS Kesehatan atau dicek melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).
-
Bagaimana cara cek status PKH? Akses situs cekbansos.kemensos.go.id. Masukkan informasi wilayah sesuai dengan KTP, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta desa/kelurahan. Isi nama lengkap sesuai yang tertera di KTP.
-
Bagaimana cara cek BSU BPJS Ketenagakerjaan melalui situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan? 1. Buka browser dan akses situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). 2. Masukkan NIK, nomor handphone, dan data penerima lainnya. 3. Klik 'Lanjutkan' untuk melihat apakah kamu termasuk penerima BSU.
-
Bagaimana cara mengaktifkan BPJS Kesehatan melalui Mobile JKN? Unduh aplikasi Mobile JKN di Play Store atau App Store.
-
Bagaimana cara BPJS Ketenagakerjaan memudahkan akses layanan? Kali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital) sebagai salah satu kanal bagi peserta maupun ahli warisnya untuk melakukan konfirmasi pembayaran manfaat pensiun berkala.
-
Kenapa harus cek status Bansos PKH? Mengecek status NIK sebagai penerima PKH merupakan langkah krusial untuk memastikan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan.
Selain itu, KIS juga mencakup layanan seperti rawat inap, bedah, persalinan, dan pengobatan penyakit kronis, yang sering kali membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Untuk memastikan bahwa KIS tetap aktif, pemegang kartu dapat melakukan pengecekan dengan beberapa cara yang mudah dan cepat. Salah satu cara yang paling sederhana adalah menggunakan aplikasi Mobile JKN yang bisa diunduh di smartphone, di mana pengguna dapat memeriksa status keanggotaan dan masa berlaku kartu mereka.
Selain itu, terdapat berbagai metode lain yang dapat digunakan untuk mengecek apakah kartu KIS masih aktif atau tidak. Berikut ini ulasannya pada Senin (30/9).
Menggunakan Mobile JKN
Berikut adalah cara untuk memeriksa apakah KIS Anda masih aktif atau tidak melalui aplikasi Mobile JKN:
- Pastikan Anda telah mengunduh dan menginstal aplikasi Mobile JKN di ponsel Anda. Aplikasi ini tersedia di Google Play dan App Store.
- Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi tersebut.
- Login dengan menggunakan NIK atau nomor kartu serta kata sandi Anda.
- Masukkan captcha yang muncul di kolom yang disediakan sesuai dengan yang terlihat di aplikasi.
- Setelah itu, klik tombol Login.
- Pilih menu peserta yang tersedia.
- Halaman yang Anda pilih akan menunjukkan informasi mengenai status keaktifan kepesertaan JKN-KIS serta data identitas Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengecek status KIS Anda melalui aplikasi Mobile JKN. Pastikan koneksi internet Anda stabil untuk mendapatkan informasi terbaru.
2. Menggunakan Chika (Asisten Chat JKN)
BPJS Kesehatan menyediakan berbagai saluran bagi masyarakat untuk mengakses layanan. Anda dapat menggunakan media sosial Facebook (Facebook/BPJSKesehatanRI/), aplikasi Telegram (@Chika_BPJSKesehatan_bot), atau WhatsApp (0811-8750-400). Untuk memeriksa apakah KIS Anda masih aktif, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih opsi untuk cek status peserta.
- Masukkan nomor peserta atau NIK Anda.
- Ketik tanggal lahir Anda sesuai dengan format yang diminta.
- CHIKA akan memberikan informasi mengenai status keaktifan kepesertaan JKN-KIS Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memeriksa status KIS mereka melalui CHIKA. Ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang keaktifan kepesertaan JKN-KIS secara online.
Melalui Layanan Call Center
Jika Anda tidak memiliki akses internet yang stabil dan ingin mengetahui apakah KIS Anda masih aktif, Anda dapat melakukannya melalui call center. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
- Hubungi BPJS Kesehatan Care Center di nomor 165.
- Pilih layanan nomor 1 (satu).
- Pilih opsi untuk mengecek status kepesertaan.
- Ketikkan nomor peserta atau NIK Anda.
- Selanjutnya, masukkan tanggal lahir Anda.
- Akhirnya, VIKA akan memberikan informasi mengenai status keaktifan kepesertaan JKN-KIS Anda.
4. WhatsApp BPJS
Saat ini, BPJS Kesehatan telah menyediakan layanan bantuan peserta yang dikenal dengan nama Pandawa. Anda dapat mengakses Pandawa melalui WhatsApp. Untuk memeriksa apakah KIS Anda masih aktif melalui WhatsApp, ikuti langkah-langkah berikut:
- Simpan nomor WhatsApp BPJS Kesehatan, yaitu 0811-8165-165, ke dalam kontak Anda.
- Selanjutnya, buka aplikasi WhatsApp dan kirim pesan ke nomor tersebut.
- Setelah mengirim pesan pertama, pilih menu "Informasi", lalu pilih opsi "Cek Status Peserta".
- Kemudian, kirimkan data berupa nomor peserta atau NIK Anda.
- Setelah beberapa saat, layanan ini akan mengirimkan informasi mengenai status kepesertaan yang Anda minta.
Melalui Media Sosial
Pemerintah Indonesia telah mempermudah masyarakat dalam melakukan pengecekan status KIS melalui berbagai platform media sosial, sehingga memberikan akses yang lebih cepat dan nyaman. Salah satu metode untuk mengecek adalah melalui akun resmi BPJS Kesehatan di beberapa media sosial yang telah ditetapkan, seperti Instagram dan platform resmi lainnya.
Dengan mengirimkan pesan atau permintaan informasi melalui saluran-saluran ini, peserta dapat menerima tanggapan yang cepat dan tepat mengenai nomor BPJS Kesehatan mereka. Memeriksa status KIS melalui media sosial adalah cara yang praktis dan mudah, memungkinkan peserta untuk memperoleh informasi penting tanpa harus datang ke kantor atau melakukan panggilan telepon yang bisa menghabiskan waktu.
Peserta dapat dengan cepat dan efisien memastikan informasi terkait nomor BPJS Kesehatan mereka, sehingga mengurangi hambatan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Dengan kemudahan akses ini, peserta dapat lebih fokus pada kesehatan mereka tanpa harus khawatir akan masalah administrasi. Metode ini juga memberi kesempatan bagi peserta untuk memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan dengan lebih optimal, baik untuk diri mereka sendiri maupun anggota keluarga. Dengan mengetahui nomor BPJS Kesehatan yang valid, peserta dapat mendaftar atau mendaftarkan anggota keluarga untuk mendapatkan manfaat dari program jaminan kesehatan ini.
6. Mengunjungi Kantor
Selain opsi pengecekan KIS secara online, Anda juga bisa memeriksanya secara langsung di kantor BPJS Kesehatan terdekat. Meskipun cara ini mungkin memerlukan waktu dan usaha karena Anda harus pergi ke lokasi, kunjungan langsung ini menawarkan keuntungan tersendiri. Dengan bertemu langsung dengan petugas BPJS Kesehatan, Anda dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan mendetail mengenai status kepesertaan Anda, serta mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau klarifikasi yang mungkin Anda perlukan terkait BPJS Kesehatan Anda.
Perbandingan antara KIS dan BPJS Kesehatan
Walaupun keduanya adalah jenis asuransi kesehatan, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok. Berikut adalah beberapa perbedaan antara KIS dan BPJS, yaitu:
1. Kewajiban untuk Memiliki Layanan Kesehatan
KIS adalah program jaminan kesehatan yang ditujukan khusus untuk masyarakat Indonesia yang kurang beruntung secara ekonomi. Dengan kata lain, Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk memastikan akses layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan. Sementara itu, BPJS mewajibkan semua warga Indonesia, termasuk Warga Negara Asing dengan kondisi ekonomi yang lebih baik, untuk memiliki asuransi kesehatan. Kewajiban ini bertujuan agar setiap individu memiliki kesempatan yang setara dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terjamin. Selain itu, perbedaan antara KIS dan BPJS juga terlihat dalam fasilitas layanan kesehatan yang disediakan. Pemegang BPJS Kesehatan dibagi menjadi tiga kelas layanan, yaitu kelas 1, 2, dan 3, yang masing-masing memiliki perhitungan dan nominal iuran kesehatan yang berbeda.
2. Lokasi Layanan Kesehatan
Perbedaan lain antara KIS dan BPJS dapat dilihat dari lokasi layanan kesehatan. Pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) berhak mendapatkan layanan kesehatan yang terintegrasi di mana saja, terutama di rumah sakit atau puskesmas yang dikelola oleh pemerintah. Sementara itu, bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan, mereka hanya dapat mengakses layanan kesehatan utama sesuai dengan nama fasilitas kesehatan yang tertera pada kartu. Meskipun pemegang kartu BPJS Kesehatan dapat melanjutkan pengobatan atau perawatan medis lebih lanjut, mereka memerlukan surat rujukan dari dokter di fasilitas kesehatan yang terdaftar pada kartu mereka.
3. Perbedaan dalam Manfaat
Perbedaan lain antara KIS dan BPJS terletak pada manfaat yang diberikan. Meskipun keduanya berfungsi sebagai layanan kesehatan yang dijamin oleh pemerintah, pemegang kartu BPJS Kesehatan hanya dapat menggunakannya saat benar-benar memerlukan perawatan medis atau dalam kondisi sakit. Di sisi lain, Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak hanya berfungsi sebagai akses untuk pengobatan, tetapi juga dapat digunakan sebagai langkah pencegahan.