1.080 Penghuni Rutan Cipinang gunakan hak pilih Pilgub DKI
Sesungguhnya ada 1.477 orang yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang dapat mengikuti Pilkada DKI Jakarta di Rutan tersebut.
Warga DKI hari ini menggunakan hak pilihnya di Pilgub DKI. Hal itu juga dilakukan warga DKI yang tengah berada di balik jeruji besi.
Di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, tercatat ada 1.080 tahanan yang menggunakan hak pilihnya.
"Pemilih terakhir di Rutan Cipinang ini setelah diverifikasi, pemilihnya ada 1.080 orang, untuk 5 TPS (tempat pemungutan suara)," kata Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta Kementerian Hukum dan HAM, Endang Sudirman, Rabu (15/2).
Endang Sudirman mengatakan sesungguhnya ada 1.477 orang yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang dapat mengikuti Pilkada DKI Jakarta di Rutan tersebut.
"Semua warga binaan yang memiliki alamat DKI berdasarkan putusan pengadilan kita sampaikan ke KPU, kemudian KPU memverifikasi. Selanjutnya sesuai dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan) hanya diperoleh 1.477 DPT di rutan Cipinang dan ternyata sisa 1080 orang karena ada yang mutasi, ada yang pindah ke ke lapas, ada yang bebas," tambah Endang.
Lima TPS yang ada di Rutan Cipinang adalah TPS no 65, 66, 67, 68 dan 69. Kelimanya berlokasi di lapangan tengah rutan Cipinang. Khusus TPS no 68 mengambil tema khas sepak bola dimana salah satu petugas menjadi hakim garis lengkap dengan bendera dalam mengatur warga binaan yang menggunakan hak suara.
Sedangkan mengenai sosialisasi para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI, menurut Endang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta.
"Pertama mereka tahu dari media, ada televisi karena tidak boleh melakukan kampanye di tempat-tempat seperti ini. Yang ada adalah sosialisasi dari KPU untuk pilkada," ungkap Endang.
Meski sudah berkali-kali melakukan pemilihan umum baik pilkada, pilpres maupun pemilihan legislatif (pileg), Endang mengaku bahwa verifikasi DPT masih menjadi persoalan.
"Yang jadi persoalan itu mengenai penetapat DPT karena kami tidak bisa verifikasi ke daerah masing-masing dan tergantung data dari Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri), contoh alamatnya berbeda, kecuali yang bersangkutan membawa KTP, lalu jika tidak terdapat dalam DPT yang ada di lapas ini, kita sarankan untuk membawa form A5 agar dapat memilih di sini," jelas Endang.
Sedangkan Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah yang juga hadir di Rutan Cipinang mengatakan sosialisasi di rutan dilakukan oleh KPU DKI.
"Sosialisasi melalui KPU setempat yaitu KPUD DKI dan teman-teman di sekitar wilayah lapas melakukan sosialisasi maupun di rumah sakit atau pun tempat-tempat khusus. Kita harap tingkat antusiasme tinggi dan ekspektasi partisipasi mereka secara nasional di 101 daerah tinggi, kami targetkan partisipasi 77,5 persen, mudah-mudahan harapan ini jadi kenyataan," kata Ferry.
18.707 penghuni Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), terdapat 18.707 penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan negara (rutan) seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pilkada serentak 15 Februari 2017 dari 28 provinsi.
Rutan di DKI Jakarta memiliki pemilih terbanyak yaitu 5.128 pemilih, disusul Provinsi Aceh sebanyak 3.394 pemilih, dan Banten sebanyak 2.218 pemilih. Ketiganya menyelenggarakan pilkada untuk memilih gubernur.
Rincian Daftar Pemilih Tetap (DPT) rutan dan lapas DKI Jakarta adalah Lapas Cipinang 1.221 pemilih, Lapas Salemba, 163 pemilih, Lapas Narkotika Jakarta 1.236 pemilih, Lapas Terbuka Jakarta 15 pemilih, Rutan Cipinang 1.477 pemilih, Rutan Jakarta Pusat 859 pemilih, dan Rutan Jakarta Timur 157 pemilih.
Mereka yang terdaftar sebagai DPT di lapas dan rutan adalah mereka yang memiliki kartu tanda penduduk setempat dan sebelumnya telah melakukan perekaman data. Para tahanan dan narapidana itu dibantu agar tetap dapat melakukan pencoblosan karena mereka memiliki hak pilih berdasarkan ketentuan undang-undang.
Berdasarkan data smslap.ditjenpas.go.id per tanggal 13 Februari 2017, jumlah warga binaan yang menghuni lapas dan rutan di seluruh Indonesia mencapai 209.053 orang dengan kapasitas 119.759 penghuni yang terdiri dari 65.802 tahanan dan 143.251 narapidana.
Baca juga:
Alasan SBY tak dampingi Agus-Sylvi bertemu relawan dan pendukung
Hasil form C1 KPU sementara: Anies kuasai Jakpus, Jaksel, Jaktim
Pujian setinggi langit Anies untuk Agus, tanda koalisi?
Demokrat: AHY lahirkan efek luar biasa untuk anak muda Indonesia
Puji Agus seorang negarawan, Anies akui jajaki komunikasi politik
Menakar penyebab Agus Yudhoyono tumbang di putaran pertama
Ini hasil perhitungan cepat sementara Pilgub DKI versi PKS
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.