11 Kabupaten di NTT Belum Laporkan Data Kerusakan Rumah Akibat Bencana
Dia meminta pemerintah kabupaten yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga segera mengirimkannya.
Sebelas kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum melaporkan data kerusakan rumah akibat bencana alam yang dipicu oleh Siklon Tropis Seroja, kata pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Sampai dengan Rabu (28/4) masih ada 11 kabupaten yang belum memasukkan data kerusakan rumah sehingga belum menerima bantuan dana dari pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD NTT Isyak Nuka di Kupang, Kamis (29/4).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Menurut dia, daerah yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga akibat bencana alam yang melanda wilayah NTT pada 4 sampai 5 April 2021 meliputi Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat.
Dia meminta pemerintah kabupaten yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga segera mengirimkannya.
Pemerintah kabupaten yang belum menyampaikan data kerusakan rumah warga, ia mengatakan, belum bisa menerima bantuan dana tunggu hunian (DTH) dari pemerintah pusat untuk warganya.
Isyak mengatakan bahwa pemerintah pusat memberikan bantuan dana sewa tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat bencana sampai rumah mereka selesai diperbaiki. Bantuan DTH nilainya Rp500 ribu per kepala keluarga per bulan dan disalurkan dalam dua tahap.
"Jadi baru 10 kabupaten/kota yang sudah divalidasi dan diverifikasi untuk mendapatkan DTH, disalurkan ke rekening Pemda dengan total dana pada tahap satu senilai Rp7,4 miliar," kata Isyak.
Baca juga:
Kementerian PUPR Siapkan Rp338 M Relokasi Rumah Warga Korban Bencana Longsor NTT
AHY Dorong Pemerintah Segera Relokasi Korban Banjir Bandang di NTT
Viktor Laiskodat Minta BPKP Audit Bantuan untuk Korban Siklon Tropis Seroja
Warga Lamaholot Bali Berencana Bangun Monumen Jokowi Menangis di Pulau Adonara NTT
Siswa Korban Banjir Bandang di Malaka NTT Ujian di Tenda Pengungsian