1.128 WN China yang Berada di Bali Perpanjang Izin Tinggal
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Bali mencatat ada 1.128 warga China yang mengajukan perpanjangan izin tinggal dalam keadaan terpaksa di Bali. Catatan itu mulai tanggal 5 Februari hingga 3 Maret 2020.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Bali mencatat ada 1.128 warga China yang mengajukan perpanjangan izin tinggal dalam keadaan terpaksa di Bali. Catatan itu mulai tanggal 5 Februari hingga 3 Maret 2020.
"Untuk jumlah permohonan perpanjangan 1.128 orang itu warga China semua. Setiap perpanjangan diberikan satu bulan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Sutrisno, Rabu (4/3).
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Ibu Bunga dan keluarganya bermigrasi ke China? Ibu Bunga bercerita ia bersama keluarganya beramai-ramai merantau dari Indonesia ke negeri China tepatnya pada tahun 1960-an.
-
Bagaimana cara Indonesia bisa membantu warga Uighur di China? Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang menganut prinsip non-intervensi juga bukan berarti hanya bisa diam, tetapi dapat menerapkan mekanisme dialog ataupun diplomasi untuk ikut bersuara dalam permasalahan dunia. "Ini bukan berarti kita diam atau memalingkan kepala. Namun, bukan berarti indonesia juga langsung lantas berangkat ke sana, tapi kita dapat menggunakan mekanisme dialog dan diskusi," ujar Astrid.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
Dia menerangkan, catatan itu dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai Denpasar dan Singaraja Kabupaten Buleleng, Bali. Kemudian izin itu diberikan setelah ditutupnya penerbangan dari dan ke China pada 5 Februari 2020, terkait adanya wabah corona. Hal itu sesuai Permenkumham Nomor 3 Tahun 2019 tentang Permohonan Izin Tinggal Keadaan Terpaksa.
Kemudian, untuk warga negara asing yang ditolak masuk ke Bali mencapai 109 orang, karena mereka sempat ke China dalam 14 hari. Penolakan itu, untuk mengantisipasi penyebaran corona. Mereka yang ditolak sebagian besar bule asal Amerika Serikat, Rusia hingga Ukraina.
"Paling besar ada Rusia, Amerika Serikat dan Ukraina. Ditolak dalam kurung waktu 14 hari (mereka) ada di China. Kan tidak boleh (masuk) Bali," imbuhnya.
Dinkes Bali Ambil Sampel 9 WN Asing
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyampaikan sembilan warga asing (WNA) yang dikarantina di masing-masing hotelnya di Bali masih dilakukan observasi.
Para warga asing itu dikarantina di tiga hotel dan saat ini masih menunggu hasil observasi selama 14 hari serta hasil laboratorium.
"Sekarangkan hari ketujuh, iya tujuh hari lagi (hasil lab-nya). Tapi kan mereka tidak terkena, artinya tidak infeksius. Tetapi yang jelas sudah diperiksa kesehatannya sehingga kita pastikan selama di Bali (mereka) sehat," kata Suarjaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinkes Bali melacak keberadaan WN Selandia Baru terinfeksi virus corona yang sempat transit di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, beberapa waktu lalu.
Dari hasil penelusuran, warga Selandia Baru itu melakukan kontak dengan sembilan Warga Negara Asing (WNA) ketika transit di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sembilan warga Negara Asing (WNA) itu ditemukan duduk berdekatan dengan WN Selandia Baru. Mereka melakukan kontak seperti percakapan tunggal dan tidak mengobrol langsung.
"Kami sudah tindaklanjuti ada kontak rap dari kasus ini. Kebetulan dia transit di Bandara (I Gusti Ngurah Rai). Kita lakukan contact tracing (pelacakan) kepada penumpang yang ada di depan dua dan dua di belakang dan ini kami sudah ketahui di mana keberadaannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, di Denpasar, Bali, Selasa (3/3) kemarin.
Warga Selandia Baru yang positif corona diketahui berusia 60 tahun dan duduk di kursi nomor 37. Dia terbang dari Teheran, Iran, ke Auckland menggunakan maskapai Emirates Airline dengan nomor penerbangan EK 450 Rabu (26/2) lalu.
(mdk/cob)