12 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim Iuran 5% Penghasilan Disetor Jamaah Islamiyah
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono mengatakan, setiap anggota terduga kelompok teroris ini melakukan iuran untuk mendukung sejumlah aktivitasnya. Iuran setiap anggota ini merupakan pola dilakukan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
12 Terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror di empat kota di Jawa Timur. Belasan orang ditangkap itu yakni UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYF, RAS dan MI.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono mengatakan, setiap anggota terduga kelompok teroris ini melakukan iuran untuk mendukung sejumlah aktivitasnya. Iuran setiap anggota ini merupakan pola dilakukan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana Masjid Langgar Tinggi dirawat? Kendati sudah tiga kali diperbaiki, namun Assegaf tak mau bentuk aslinya diubah. Ia menginginkan agar bangunan menjadi warisan Islam zaman perdagangan di abad ke-19, sebagai bekal informasi bagi anak cucu.
"Ya tentunya sekali lagi untuk JI dalam aktivitas mereka didukung karena adanya iuran dari masing-masing anggota," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Senin (1/3).
Menurut Rusdi, setiap anggota kelompok tersebut akan dimintakan iuran lima persen dari penghasilan atau pendapatannya. Iuran dilakukan ini agar kelompok terlarang ini tetap eksis menjalankan roda organisasinya.
"Ini salah satu dana yang digunakan oleh JI untuk tetap menjaga eksistensi dari pada organisasi. Tentunya juga dengan upaya-upaya lain. Dana itu kemarin kasus kotak amal bermasalah, ini menjadi bagian dari pada JI untuk dapatkan dana untuk tetap jalankan roda organisasi," pungkasnya.
Sebelumnya, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 12 terduga teroris di Jawa Timur, Jumat (26/2) kemarin. Dua belas terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.
"Nanti untuk lengkapnya akan dirilis secara resmi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (27/2).
Baca juga:
12 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jatim Terafiliasi Kelompok Al-Qaeda
Tangkap 12 Terduga Teroris di Jatim, Densus 88 Sita Senjata Api dan 50 Butir Peluru
Disergap saat Hendak Salat, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Mojokerto
12 Terduga Teroris Dibekuk di Jatim
Densus 88 Tangkap 12 Terduga Teroris di Jawa Timur
Densus 88 Juga Amankan Terduga Teroris di Malang, Mojokerto dan Sidoarjo