120 Rumah Terdampak Banjir di Kota Padang Panjang Sumbar
Masyarakat juga bergotong royong melakukan penyedotan air yang menggenangi rumah warga dan membersihkan saluran drainase yang tersumbat. Hingga kini, banjir sudah surut dan warga dibantu tim gabungan bekerja sama membersihkan material yang terbawa saat banjir.
Banjir menimpa Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, pada Rabu (13/10) pukul 17.00 Wib. Sebanyak 120 rumah warga di dua kecamatan terdampak.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyebut rincian lokasi banjir yakni di Kelurahan Pasar Usang, Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Kampung Manggis, Kelurahan Balai-balai yang terletak di Kecamatan Padang Panjang Barat.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
Kemudian Kelurahan Koto Panjang, Kelurahan Ngalau, Kelurahan Sigando Longsor, Kelurahan Ganting di Kecamatan Padang Panjang Timur.
"Hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu yang cukup lama mengakibatkan debit air yang besar dan tidak tertampung di saluran drainase sehingga memicu banjir," jelasnya, Kamis (14/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Panjang menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Di antaranya berkoordinasi dengan unsur TNI-POLRI, Satpol-PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Dosial, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH).
Masyarakat juga bergotong royong melakukan penyedotan air yang menggenangi rumah warga dan membersihkan saluran drainase yang tersumbat. Hingga kini, banjir sudah surut dan warga dibantu tim gabungan bekerja sama membersihkan material yang terbawa saat banjir.
"Sejumlah bantuan juga diberikan bagi warga yang terdampak dari kejadian ini," ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini mengenai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat di wilayah Provinsi Sumatera Barat meliputi Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya dan sekitarnya.
Berdasarkan analisa inaRISK, Kota Padang Panjang memiliki potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Melihat kondisi ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, terlebih saat terjadinya peralihan musim.
Baca juga:
8.945 Petugas Dinas LH DKI Tangani Sampah Musim Hujan
VIDEO: Mengejutkan, Banjir Mengalir Deras Dari Dalam Rumah Warga
Viral Video Air Banjir Mengalir Deras dari Dalam Rumah Warga
Anies Sebut Perubahan Iklim Persulit Prediksi Titik Rawan Banjir di Jakarta
Desa Tuva Kabupaten Sigi Dilanda Banjir, 75 KK Mengungsi
Korban Banjir di Kabupaten PPU Bertambah Menjadi 1.545 Jiwa