129.535 Warga Terdampak Banjir di Subang, 3 Orang Meninggal dan 1 Hilang
BPBD Subang mencatat 21 kecamatan terdampak banjir yang meluas. Sebanyak 12.513 rumah dan 6.673 hektare sawah terendam. Selain itu, 2.371 hektare kolam ikan, 46 kumbung jamur, dan 4 unit sekolah juga ikut terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melaporkan 129.535 warga atau 42.084 KK terdampak banjir yang terjadi sejak 7 Februari lalu. Tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini.
"Banjir setinggi 10-150 Cm ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia dan 1 warga masih dinyatakan hilang," kata Kapusdatin Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Merdeka.com, Jumat (12/2).
-
Siapa yang mengibarkan bendera raksasa di Subang? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Bupati Subang saat mengibarkan bendera? Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
Hingga hari Kamis (11/2) malam kemarin, jumlah pengungsi sudah berkurang menjadi 7.650 jiwa atau 2.255 KK. "Banjir yang melanda 21 kecamatan di Kabupaten Subang berangsur surut. Sebagian warga kembali ke rumah mereka masing-masing," kata Raditya.
Pemerintah Kabupaten Subang pun menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor. Kondisi ini berlaku 8-21 Februari 2021.
BPBD Kabupaten Subang melaporkan lebih dari 110 desa yang terdampak. "BPBD bersama mitra terkait lain memberikan pelayanan kepada warga terdampak, seperti pelayanan medis dan pendistribusian bantuan logistik. Dapur umum dioperasionalkan untuk penyediaan makan dan minum para penyintas," kata Raditya.
BPBD mencatat 21 kecamatan terdampak banjir yang meluas. Sebanyak 12.513 rumah dan 6.673 hektare sawah terendam. Selain itu, 2.371 hektare kolam ikan, 46 kumbung jamur, dan 4 unit sekolah juga ikut terendam.
"Sebanyak 12 rumah rusak berat, 3 rusak sedang. Lalu BPBD Kabupaten Subang juga melaporkan 3 unit jembatan rusak berat," ujarnya.
Raditya mengatakan, bencana banjir ini menimbulkan 12 titik longsor. Namun, kata dia, skalanya kecil.
Sebagai informasi, 21 Kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Sukasari, Legon Kulon, Subang, Cibogo, Dawuan, Cipeundeuy, Cipunagara, Pabuaran, Patokbeusi, Tambakdahan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Pagaden, Binong, Sagalaherang, Ciater,dan Cisalak.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Banjir Warna-Warni di Jakarta
CEK FAKTA: Disinformasi Banjir Tenggelamkan 70 Persen Wilayah DKI Jakarta
129.535 Warga Terdampak Banjir di Subang, 3 Orang Meninggal dan 1 Hilang
Mensos Risma: Pengungsi Korban Banjir Tidak Boleh Terlantar
PDIP Sebut Program Naturalisasi Sungai Cuma Menyiksa Warga Jakarta