143 Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19, Belasan Orang Harus Dirawat
Sebanyak 143 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terpapar virus corona saat terjadi lonjakan pasien.
Sebanyak 143 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terpapar virus corona saat terjadi lonjakan pasien.
"Para nakes tersebut terpapar pada periode di mana terjadi lonjakan pasien Covid-19. Dari jumlah itu, sebagian besar melakukan isolasi mandiri dan yang dirawat berkisar 15 orang," kata Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Senin (31/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Dia mengungkapkan nakes yang terpapar Covid-19 itu berasal dari 14 puskesmas dan tiga dari rumah sakit. Mereka yang menjalani perawatan rata-rata memiliki keluhan demam, infeksi pernapasan, dan pencernaan.
Dengan adanya kejadian itu, Dinas Kesehatan Kudus juga tengah menginventarisasi kebutuhan tenaga kesehatan untuk diajukan bantuan kepada Kementerian Kesehatan. Mereka berharap ada tambahan nakes untuk merawat pasien Covid-19.
Dinas Kesehatan juga menggandeng organisasi profesi untuk menambah sumber daya manusia lebih banyak lagi. Beberapa rumah sakit swasta di Kudus juga mulai merekrut tenaga baru untuk memenuhi kebutuhan.
Hal terpenting, kata dia, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan lebih ketat lagi. Dengan begitu, tidak terjadi lagi kasus baru penularan Covid-19.
Seperti dilansir Antara, Kabid Keperawatan RSUD Loekmono Hadi Kudus Edy Susanto membenarkan bahwa 25 tenaga kesehatan di RSUD Kudus terpapar Covid-19. Empat orang di antaranya menjalani perawatan dan lainnya isolasi mandiri.
Tenaga kesehatan yang menjalani isolasi mandiri, katanya, juga mendapatkan pasokan vitamin untuk meningkatkan daya imunitas dan pemulihan kesehatan.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus yang sebelumnya menjalani perawatan karena terpapar Covid-19, pada hari ini, Senin (31/5), terlihat sudah bisa keluar dari ruang perawatan setelah dinyatakan bebas corona. Namun dia masih membutuhkan istirahat untuk pemulihan kesehatannya.
Baca juga:
Kapolri Minta Kapolda Pantau Penanganan Covid dan Kawal Pemulihan Ekonomi
ODGJ Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19, Perdana di RS Marzoeki Mahdi Bogor
Update Kasus Positif Covid-19 di Indonesia hingga 1 Juni
CEK FAKTA: Tidak Benar Anak-Anak Kebal Terhadap Virus Covid-19, Ini Faktanya
Selama Sepekan Jawa Barat Catat 7.246 Kasus Baru Covid-19