149 Warga di Lima Puluh Kota keracunan usai makan di hajatan akikah
Dinkes setempat sudah menetapkan peristiwa tersebut sebagai kejadian luar biasa.
149 warga di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, keracunan usai menyantap makanan di hajatan akikah yang salah satu rumah warga di sana.
"Kemungkinan jumlah korban bertambah masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Limapuluh Kota, Adel Nofiarman kepada Antara, Rabu (3/2).
Dia mengatakan, hingga kini (rabu siang) jumlah korbannya 149 orang, yang mana korban tersebut meliputi orang dewasa, ibu hamil, dan balita. Para korban saat ini dirawat di RSUD Adna, WD Kota Payakumbuh dan RSUD Achmad Darwis Suliki di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Adel menyebutkan, korban keracunan mulai diketahui kemarin (2/2), atau satu hari setelah pelaksanaan hajatan tersebut. Dinkes setempat sudah menetapkan peristiwa tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Sebelumnya, pada kemarin (2/2) sejumlah masyarakat Jorong Balai Panjang, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban mengalami muntah-muntah usai menyantap hidangan akikah di rumah salah seorang warga setempat.
Salah seorang warga, Elwaladri Putra (27) mengatakan dirinya bersama puluhan warga lain menghadiri akikah, usai menyantap makanan, beberapa waktu kemudian muntah, panas, mencret dan demam tinggi.
Saat ini petugas Dinas Kesehatan dan Kepolisian sedang melakukan penyelidikan apakah sakit yang dialami warga secara massal, ada hubungannya dengan makanan yang mereka santap saat syukuran.
Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Zulkifli mengatakan perlu adanya pelatihan terhadap petugas penanganan KLB keracunan, baik dari tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Dia mengatakan hingga saat ini sangat jarang adanya pelatihan terhadap petugas tersebut, sehingga sampel yang diserahkan ke BPOM sering bukan merupakan sampel penyebab.
Menurutnya, setiap terjadi kasus keracunan di suatu tempat, seharusnya puskesmas setempat segera turun ke lapangan untuk menyelamatkan korban serta menyelamatkan sampel penyebab untuk diuji.