15 Lulusan Cum Laude UNS Diwisuda Secara Drive Thru
Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang lulus dengan predikat cum laude diwisuda secara drive thru di kampus setempat, Sabtu (27/6). Prosesi wisuda di masa new normal Covid-19 kali ini juga dilakukan dengan cara unik. Prosesi wisuda menggunakan transportasi ramah lingkungan.
Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang lulus dengan predikat cum laude diwisuda secara drive thru di kampus setempat, Sabtu (27/6). Prosesi wisuda di masa new normal Covid-19 kali ini juga dilakukan dengan cara unik. Prosesi wisuda menggunakan transportasi ramah lingkungan.
Sebanyak 15 lulusan cum laude diwisuda oleh Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho. Mereka dipilih untuk mewakili rekan-rekannya yang mengikuti jalannya wisuda melalui siaran langsung Youtube UNS. Sembari mengenakan toga wisuda, mereka mengendarai transportasi ramah lingkungan, seperti becak, andong, sepeda, motor elektrik dan mobil elektrik.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Bagaimana UNIMUDA Sorong mewujudkan visinya? Sedangkan perguruan tinggi itu mempunyai visi di antaranya menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan berwawasan global, mengembangkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswanya, serta mewujudkan diri sebagai gerakan peradaban Muhammadiyah yang berkemajuan.
-
Apa visi dari UNIMUDA Sorong? UNIMUDA Sorong punya visi yaitu menjadi Universitas Kelas Dunia dalam mengembangkan IPTEK berbasis Entrepreneurship dan Multikultural pada tahun 2037 seperti dikutip dari website resminya.
-
Bagaimana Asri Welas menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia? Menurut Asri, setelah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan psikologi di institusi yang sama.
-
Bagaimana cara para siswa belajar di SDN Ambon tanpa bangku? Mereka hanya bisa mencacat sembari menangkap informasi yang disampaikan oleh pengajar secara lesehan. Untuk meminimalisir rasa tidak nyaman, pihak sekolah turut menggelar beberapa karpet hijau untuk duduk para siswa.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
Transportasi yang mereka kendarai secara beriringan berhenti di depan Gedung dr. Prakosa UNS untuk menunggu rektor menyampirkan kucir toga wisuda. Selanjutnya, Prof. Jamal beserta Ketua Senat UNS, Prof. Adi Sulistiyono, kembali ke Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram untuk mengikuti prosesi pembacaan nama-nama wisudawan.
Dalam sambutannya, Prof. Jamal menyampaikan, penyelenggaraan wisuda periode III kali ini merupakan bentuk pengimplementasian physical distancing dan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Berhubung sampai saat ini perkembangan penyebaran wabah Covid-19 masih relatif tinggi, kita harus menerapkan physical distancing dan mematuhi protokol kesehatan. Maka upacara perhelatan wisuda UNS periode llI kali ini pun tetap dilaksanakan secara Luring dan Daring, dan dilengkapi sentuhan kreativitas unik dengan konsep drive thru," ujar Jamal.
©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Meski Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, Jamal berharap lulusan UNS dapat menyesuaikan diri dengan menciptakan gaya hidup baru dan menyesuaikan diri.
"Saya masih percaya dan yakin bahwa dalam suasana pandemi ini, kalian sebagai generasi muda memiliki kapasitas, kemampuan beradaptasi dan menciptakan lingkungan baru yang kondusif dan menyesuaikan diri dalam situasi apa pun. Termasuk dalam menerapkan pola kehidupan yang baru untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19 secara berkelanjutan," tandasnya.
Poin penting lainnya yang disampaikan rektor adalah cara membudayakan pemikiran yang kritis. Baginya, di masa krisis seperti ini kecerdasan dibutuhkan agar dapat beradaptasi. Kemampuan adaptasi seseorang dikatakannya, mampu dikembangkan menjadi kebiasaan baru agar dapat memandang kehidupan dengan cara yang lebih realistis.
Dalam laporannya, Wakil Rektor bidang Akademik UNS, Prof. Ahmad Yunus mengatakan UNS mewisuda 329 wisudawan pada Program Doktor, Magister, Pendidikan Dokter Spesialis, Sarjana, dan Diploma.
Jumlah tersebut terdiri atas lulusan Program Doktor sebanyak 8 wisudawan, Program Magister sebanyak 60 wisudawan, lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis sebanyak 12 wisudawan, lulusan Program Sarjana sebanyak 229 wisudawan, dan lulusan Program Diploma III sebanyak 20 wisudawan.
Dari jumlah tersebut, UNS turut mewisuda 131 wisudawan yang lulus dengan predikat cum laude atau dengan pujian. Pada penyelenggaraan wisuda kali ini, turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD.
(mdk/bal)