15 Rumah roboh akibat gempa Gunung Agung
15 Rumah roboh akibat gempa Gunung Agung. Saat kerusakan terjadi, seluruh penghuninya ada di tempat pengungsian. Terparah saat getaran gempa yang terjadi Minggu (9/10) malam.
Gempa yang terus terjadi setiap jam selama tiga hari terakhir membuat 15 rumah rusak berat. Bahkan, sebuah rumah dikabarkan roboh dan hanya tersisa tembok penyangganya saja.
Kerusakan akibat efek gempa Gunung Agung itu baru terpantau di Dusun Celagi, Desa Tianyar, Kubu, Karangasem, Bali. Dusun yang terletak di sisi bagian timur gunung ini dikabarkan ada 15 rumah warga yang rusak berat.
Saat kerusakan terjadi, seluruh penghuninya ada di tempat pengungsian. Terparah saat getaran gempa yang terjadi Minggu (9/10) malam.
Salah satu warga Kubu, Karangasem Nengah Suriadi mengatakan, sudah sejak hari Jumat 6 Oktober 2017 gempanya sangat terasa. Namun dirinya mendengar kabar bahwa semalam saat gempa rumahnya roboh.
"Paling terasa itu hari Sabtu malam. Banyak warga yang masih tinggal di desa pada berlarian. Tembok-tembok retak semua," kata Suriadi di Karangasem, Senin (9/10).
Dia mengaku sampai saat ini belum ikut mengungsi seperti orang lainnya. "Saya belum ikut mengungsi masih jaga rumah. Kalau memang sudah ada tanda-tanda mau meletus baru saya akan mengungsi," ujarnya.
Untungnya dalam gempa selama tiga hari berturut-turut tersebut tidak ada korban jiwa.
Untuk diketahui bahwa dusun tersebut hanya berjarak 10 kilometer dari Gunung Agung. Sementara itu pihak BPBD daerah Karangasem mengaku masih mendata kerusakan ini. Namun baru terpantau hanya di dusun Celagi di Tianyar, Kubu.
Baca juga:
Fakultas Peternakan UGM kirim pakan ternak untuk pengungsi Gunung Agung
Radius 700 meter dari bibir kawah Gunung Agung tercium aroma belerang
Dampak aktivitas Gunung Agung, banyak proyek di Bali mangkrak
Kepala BNPB akan pusatkan pengungsian jika Gunung Agung erupsi
Pangdam Udayana tegaskan 16.000 pasukannya siap turun saat erupsi Gunung Agung
Asap putih dan kelabu keluar dari kawah Gunung Agung
Hujan lebat picu melebarnya kawah Gunung Agung hingga 900 meter
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.