150 Kg Ganja Kering Dibakar di Alun-Alun Tigaraksa Tangerang
Satuan Narkoba Polres Kota Tangerang memusnahkan 150 kilogram ganja kering dengan cara dibakar di Alun-Alun Tigaraksa. Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penangkapan tersangka RSU (34) tanggal 15 Juli.
Satuan Narkoba Polres Kota Tangerang memusnahkan 150 kilogram ganja kering dengan cara dibakar di Alun-Alun Tigaraksa. Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penangkapan tersangka RSU (34) tanggal 15 Juli.
"Pemusnahan itu merupakan komitmen Polri untuk memberantas penyalahgunaan narkoba," ujarnya, Kamis (1/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
Sabilul menyampaikan, bahwa pemusnahan barang bukti ganja ini untuk menjawab keraguan sebagian masyarakat bahwa barang bukti narkotika tidak disalahgunakan melainkan dimusnahkan.
150 kilogram ganja itu telah dipaket menjadi 150 kemasan yang dibungkus lakban warna cokelat. 1 paket ganja dapat dibuat 500 linting.
"Kami tidak main-main, penyalahguna, pengedar, dan bandar akan kami tindak tegas. Bila melawan akan kami lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang Ues Nawawi mengapresiasi pemusnahan ganja itu.
Menurutnya, tokoh lintas agama mendukung upaya pemberantasan narkoba. Dia pun mengimbau masyarakat utamanya pemuka agama untuk terus melawan peredaran narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca juga:
Polisi Buru Distributor Ganja ke Kampus di Jakarta
BNN Banten Musnahkan 150 Kg Ganja Asal Aceh
Mahasiswi & Taruna Pelayaran Bangun Pabrik Tembakau Gorilla Rumahan di Apartemen
Kota New York akan Legalkan Penggunaan Ganja
2 Mahasiswa Universitas Terkemuka Jadi Pemasok Ganja ke Kampus di Jakarta
Polisi Bekuk 5 Pengedar 80 Kg Ganja, 2 Orang Mahasiswa Aktif