152 Narapidana kabur dari rutan Sialang Bungkuk belum tertangkap
Sekitar 152 lagi tahanan dan napi kabur Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, belum tertangkap. Mereka masih diburu pihak kepolisian.
Sekitar 152 lagi tahanan dan napi kabur Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, belum tertangkap. Mereka masih diburu pihak kepolisian.
"Total Tahanan dan Napi yang ditangkap dan menyerahkan diri 296 dan yang masih di luar 152 Napi," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Senin (8/5). Seperti diberitakan Antara.
Tambahan satu orang tahanan terakhir menyerahkan diri ke Rutan Sialang Bungkuk atas nama Oktarian Saputra Bin Yotmar (22). Narapidana itu terjerat kasus tindak pidana Penggelapan divonis 2 tahun 6 Bulan dan sudah berjalan 10 bulan.
Diketahui bahwa pada Jumat pekan lalu sebanyak 448 tahanan dan narapidana kabur usai mendobrak pintu rutan sebelah kanan. Kaburnya berawal dari blok C yang dihuni tahanan narkotika dan obat-obatan terlarang serta kriminal umum.
Kericuhan dipicu kelebihan kapasitas seharusnya 361 tapi diisi 1870 orang. Setelah peristiwa kaburnya tahanan pihak rutan memutuskan memindahkan tahanan ke lembaga pemasyarakatan lain tahanan kabur yang tertangkap maupun yang tidak kabur.
Jumlah tahanan yang telah digeser ke Lapas Daerah sampai pada Minggu (7/5) sekitar 365 orang. Rinciannya ke Lapas Tangkerang Pekanbaru 181 orang, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru 42 orang, Lapas Terbuka Rumbai 13, Lapas Pasir Pengaraian 38, Lapas Bangkinang 25, Lapas Rengat 21, Lapas Tembilahan 13, Lapas Dumai 10, dan Lapas Bagan Siapiapi empat orang.
Terkait kaburnya tahanan itu Minggu pagi (7/5) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah mendatangi Rutan di Sialang Bungkuk itu. Dia marah dan meminta kepolisian menyidik adanya pungutan liar dan pemerasan.
Sebelumnya pada Sabtu (6/5) juga telah datang direktorat jendral pemasyarakatan. Pada kesempatan dirjen menyatakan pencopotan kepala rutan.