17 Siswa di Kota Palu tak ikut Ujian Nasional
Mereka yang tidak ikut disebabkan berbagai alasan. Seperti sakit, putus sekolah, meninggal dan menikah.
Sebanyak 17 siswa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN). Mereka yang tidak ikut disebabkan berbagai alasan. Seperti sakit, putus sekolah, meninggal dan menikah.
Direskrimum Polda Sulteng Kombes Andi Indrajaya mengatakan, dari laporan sementara, Ujian Nasional di Sulawesi Tengah berlangsung kondusif. Belum ada laporan terkait kecurangan dalam ujian akhir SMA tersebut.
"Sudah ada polisi berpakaian preman yang jaga di sana. Sengaja pakai pakaian preman biar psikologis anak-anak tidak terganggu," kata Andi, kepada wartawan di rumah makan Raja Kuring, Palu, Senin (14/4).
Dari 59 sekolah penyelenggara pemilu di Palu misalnya, tidak semua siswanya ikut ujian ini. Jumlah siswa yang mengikuti Ujian Nasional di kota Palu berjumlah 6.315 orang.
"Untuk yang tidak mengikuti Ujian Nasional hari ini ada 17 siswa, karena sakit, putus sekolah, meninggal dan menikah," tambah Kapolres Palu AKBP Trisno.
Trisno mengatakan, personel yg terlibat dalam pengamanan berjumlah 66 orang, terdiri dari Pam naskah ujian di Rayon/sekretariat 4 personel, Pam naskah ujian di 7 Sub Rayon 14 personel, Pam ujian 48 personel.