18 Terduga Teroris Terlibat Bom Makassar Ditangkap, Semua Kelompok Villa Mutiara
"Sudah 18 dan salah satu otak pembuat bom yang digunakan untuk meledakkan, saudara W. Ini laki-laki telah turut diamankan," kata Rusdi.
Mabes Polri telah menangkap 18 terduga teroris yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3). Seluruhnya merupakan kelompok villa mutiara.
"Telah diamankan sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar khususnya ini kelompk Villa Mutiara," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Kamis (1/4).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Rusdi menambahkan, satu dari 18 orang yang ditangkap merupakan perakit bom yang meledak di Gereja Katedral. Dalam aksi itu, 20 orang luka. 2 Pelaku bom bunuh diri tewas.
"Sudah 18 dan salah satu otak pembuat bom yang digunakan untuk meledakkan, saudara W. Ini laki-laki telah turut diamankan," kata Rusdi.
Polisi menegaskan, tidak berhenti pada penangkapan 18 orang kelompok villa mutiara tersebut. Kasus ini terus dikembangkan hingga jaringan dan sel terorisme kelompok tersebut habis.
"Kasus tetap dikembangkan terus, diusut. Sehingga betul-betul kelompok Villa Mutiara ini bisa dituntaskan,"” katanya.
Mengenai perkembangan korban bom di depan gereja Katedral, Rusdi menginformasikan, dari 20 korban, tinggal 4 orang yang masih dirawat di rumah sakit. Sisanya sudah pulang ke rumah karena kondisinya semakin baik.
"Sekarang tinggal 4 korban yang masih di RS Bhayangkara di Makassar. Tinggal 4 dirawat dan mudah-mudahan keempatnya pun keadaannya semakin membaik," ujarnya.
Baca juga:
32 Terduga Teroris Ditangkap Buntut Bom Bunuh Diri di Makassar
Moeldoko: Tidak Ada Tempat Bersembunyi bagi Pihak Terlibat Aksi Terorisme
Aksi di Makassar dan Mabes Polri, Milenial Jadi Sasaran Utama Perekrutan Terorisme
23 Terduga Teroris Ditangkap Usai Bom Bunuh Diri di Makassar, 1 Otak Perakit Bom
Sudah 15 Terduga Teroris Ditangkap Pascabom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar