180 Ton sampah per hari dihasilkan warga Banda Aceh, 60 % plastik
Sampah plastik juga sangat berbahaya bagi lingkungan, karena sangat sulit untuk diurai.
Semakin majunya suatu daerah ternyata bisa dilihat dari perubahan gaya hidup yang ditandai dengan penggunaan plastik. Ini juga tidak bisa dihindari volume sampai plastik di Kota Banda Aceh yang setiap harinya semakin bertambah.
Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan (DKK) Kota Banda Aceh, Jalaluddin mengatakan, pihaknya mengelola sekitar 180 ton sampah setiap harinya di Banda Aceh. Sebanyak 60 persen di antaranya sampah plastik.
"Sampah plastik sekarang di Banda Aceh itu lebih banyak, kalau dulu lebih banyak yang organik bisa didaur ulang. Tentu ini membuktikan bahwa semakin tingginya produksi sampah plastik yang kita kelola," kata Jalaluddin, Selasa, (24/2) di Banda Aceh.
Meningkatnya sampah di Banda Aceh selain semakin banyak warga yang menggunakan plastik, ada juga sebagian dari sampah yang diproduksi di Kabupaten Aceh Besar juga ikut dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa, Banda Aceh.
Menurutnya, sampah di Banda Aceh sebelumnya hanya 160 ton per harinya. Akan tetapi setahun terakhir pihaknya menampung sampah di TPA setiap harinya sebanyak 180 ton setiap harinya. Dari jumlah tersebut yang paling banyak adalah sampah plastik.
Jalaluddin menambahkan, mengenai pengelolaan sampah di TPA Gampong Jawa sat ini hanya memisahkan sampah plastik dengan organik. Sampah plastik kebanyakan dipungut oleh pemulung dan yang organik dijadikan pupuk kompos.
"Kita hanya memiliki alat pemisah sampah plastik saat ini, selebihnya sampah-sampah plastik itu akan dikumpulkan oleh pemulung atau dijual ke penampungan yang ada di TPA," jelasnya.
Kendati demikian, dia mengaku secara umum tidak ada kendala dalam mengelola sampah di Banda Aceh. Akan tetapi pihaknya saat ini belum memiliki alat khusus pengolahan sampah plastik, jenis sampah itu juga sangat berbahaya bagi lingkungan, karena sangat sulit untuk diuraikan.
Oleh karena itu, Jalaluddin mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dalam rumah tangga. Sehingga akan mempermudah pengelolaan sampah dan akan menciptakan lingkungan yang baik.