1.826 orang Bekasi bercerai, mayoritas penyebabnya karena media sosial
sepanjang Januari hingga Oktober 2017, jumlah perceraian mencapai 1.826 kasus. Pemicunya pertengkaran dalam rumah tangga akibat media sosial. Pasangan suami-istri yang sudah asyik dengan gawainya terutama memainkan media sosial, berujung lahirnya rasa saling curiga.
Kasus perceraian di Kota Bekasi cukup tinggi. Data menunjukkan, sepanjang Januari hingga Oktober 2017, jumlah perceraian mencapai 1.826 kasus. Pemicunya pertengkaran dalam rumah tangga akibat media sosial.
"Mayoritas penyebab pertengkaran karena diduga bermula dari media sosial," kata Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kota Bekasi Masniarti kepada wartawan, Selasa (3/10).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Dia mencontohkan, pasangan suami-istri yang sudah asyik dengan gawainya, terutama memainkan media sosial, berujung lahirnya rasa saling curiga. Dari situ, mereka saling menuduh pasangannya menjalin hubungan dengan orang lain.
"Dari situ hubungan menjadi tidak harmonis dan sering ribut terus menerus, kemudian berujung pada gugatan cerai," ujarnya.
Menurutnya, kasus semacam itu umumnya terjadi pada pasangan muda yang dianggap belum siap membangun rumah tangga. Akibat perceraian itu, yang menjadi korban adalah sang buah hati. Karena harus terpisah dari kedua orang tuanya.
"Kalau pasangan muda dan belum siap menjalin rumah tangga, rata-rata masih egois," katanya.