19 Pelaku Tindak Kriminal di Cianjur Diamankan Selama Ramadan 2019
Tindak kriminal yang terjadi selama bulan Ramadan hingga H+4 hari raya Idul Fitri, dengan modus pemerasan banyak terjadi.
Sebanyak 19 orang pelaku tindak kriminal dari sejumlah lokasi di Cianjur, Jawa Barat diamankan jajaran Polres Cianjur selama bulan Ramadan 2019. Salah satunya, pelaku pembobolan minimarket di wilayah kota Cianjur.
Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Warsito mengatakan selama bulan Ramadan hingga memasuki musim mudik lebaran jajaran Polres Cianjur terus melakukan patroli ke sejumlah perumahan dan perkampungan warga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Apa yang menjadi ciri khas perayaan saat malam-malam terakhir bulan Ramadan di Provinsi Riau? Festival Lampu Colok ala masayarakat Melayu menjadi ciri khas perayaan saat malam-malam terakhir bulan Ramadan di Provinsi Riau.
-
Kapan Ramzi akan berangkat ke Cianjur? Ramzi berencana berangkat ke Cianjur pada Jumat, 30 Agustus 2024, untuk melanjutkan proses pencalonannya, termasuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandung.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
"Sebelumnya kami sudah mengimbau masyarakat untuk memberlakukan pos kamling selama musim mudik lebaran dan bagi warga yang melakukan mudik sudah memastikan rumah yang ditinggalkannya terkunci serta menitipkannya ke RT atau tetangga," kata Warsito seperti dilansir Antara, Minggu (9/6).
Tidak hanya masyarakat, pihaknya juga perintahkan seluruh jajaran polsek yang ada untuk melaksanakan tugas Operasi Lodaya ketupat 2019 serta melakukan patroli rutin di wilayahnya masing-masing terutama di wilayah rawan kriminal.
"Hingga saat ini belum ada laporan dari warga yang kami terima, terkait adanya pembobolan rumah warga selama ditinggal mudik lebaran tahun 2019," ujarnya.
Namun untuk tindak kriminal pencurian dengan kekerasan, pembobolan sejumlah minimarket, pemerasan dan tawuran antar warga, masih didapati disejumlah lokasi di wilayah hukum Cianjur. Sehingga jajaran polsek langsung mengamankan pelaku.
"Sebagian besar laporan yang masuk, langsung ditanggapi dengan penangkapan seperti pelaku pencurian dengan kekerasan baru diamankan tiga orang, terduga pelaku pembobolan minimarket satu orang sedangkan satu orang masih DPO," papar dia.
Tindak kriminal yang terjadi selama bulan Ramadan hingga H+4 hari raya Idul Fitri, dengan modus pemerasan banyak terjadi. Sehingga dapat mengamankan 12 orang pelaku di sejumlah titik yang tersebar di Cianjur.
"Sedangkan untuk pelaku tawuran dengan pembacokan, saat ini telah diamankan dua orang pelaku dan satu orang lainya masih dalam pengejaran petugas," katanya.
Dia menambahkan, dibandingkan tahun sebelumnya, angka kriminalitas di wilayah hukum Cianjur, menurun tajam. Tahun lalu angka kriminalitas yang ditangani Polres Cianjur, mencapai belasan kasus termasuk pembobolan rumah selama ditinggal mudik.
Baca juga:
Jadi Pedagang Online, Andri Kena Begal Saat Bertemu Pembeli di Jakbar
Polisi Berkuda Pantau Rumah Kosong Ditinggal Mudik Lebaran
Polres Sukabumi Pajang 13 Pelaku Kriminal di Pusat Kota
Waspada! Kawanan Pencuri di Kebumen Incar HP di Dashboard Motor
Anjing K-9 Intai Peredaran Narkoba & Kriminalitas di Terminal Kp Rambutan