2 Bajing loncat gasak truk bermuatan elektronik menuju Pekanbaru
Polisi terpaksa melumpuhkan dua pelaku dengan timah panas karena saat ditangkap kawanan bajing loncat itu melawan.
Anggota Reskrim Polres Pelalawan menangkap dua orang bajing loncat. Pelaku ini dalam melakukan aksinya bongkar terpal mobil angkutan. Mereka ditangkap setelah beraksi membongkar truk pengangkut barang elektronik dari Lampung menuju Pekanbaru, Riau.
"Korban dari bajing loncat itu adalah Tugiyo (46). Truk yang dibawanya disobek bajing loncat saat melintas di kabupaten Pelalawan menuju Pekanbaru," kata Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Herman Pelani saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (13/6).
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Di mana lokasi batu lesung yang dipercaya membawa berkah di Lampung Barat? Salah satu yang terkenal adalah batu lesung di Desa Luas, Kecamatan Batu Ketulis.
-
Apa itu Lontong Banjur? Menu lontong banjur ini unik. Kota Bandung tak pernah kehabisan pesonanya. Di bulan Ramadan misalnya, daerah berjuluk Paris Van Java itu memiliki berbagai takjil khas bernama lontong banjur.Mungkin namanya terdengar aneh. Namun jangan salah, kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba. Menyantap lontong banjur berarti siap menerima kelezatan dari gurihnya lontong yang diberi kuah oncom. Rasanya, sudah tentu nagih.
-
Apa fungsi utama Bendungan Batutegi di Lampung? Dilansir dari situs dsdan.go.id, Bendungan Batutegi ini menjadi bendungan yang bisa multipurpose atau fungsi lebih. Bendungan tersebut digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menjadi penyedia bahan baku air minum untuk kota Lampung dan sekitarnya.
-
Di mana Pawai Lampion di Banyuwangi dilangsungkan? Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai.
Herman memaparkan, korban merupakan warga kecamatan Natar, Lampung Selatan. Peristiwa itu saat korban melintas di kabupaten Pelalawan sedang mengangkut barang-barang elektronik.
Kedua pelaku bajing loncat itu Hendra (30), seorang pengangguran warga desa tanjung beringin pasar 4 asal Sumatera Utara (Sumut). Dan temanya Putra (21) pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai buruh panen di perkebunan kelapa sawit di Pelalawan, berasal dari daerah Stabat, Provinsi Sumut.
"Kedua tersangka ini beraksi saat sang sopir truk melintas membawa barang elektronik bersama kernetnya di jalan Lintas Timur Desa Palas, kecamatan Pangkalan Kuras kabupaten Pelalawan," beber Herman.
Saat membawa barang elektronik milik PT Haier Sales Indonesia, korban tak sendirian. Dia konvoi bersama temannya dengan menggunakan dua unit truk fuso secara beriringan.
Kemudian pada hari Minggu (12/6) sekira jam 21.00 WIB saat melintas di jalan Lintas timur Desa Palas, teman korban membawa truk dibelakangnya melihat salah seorang bajing loncat melemparkan barang dari atas truk fuso dikendarai korban.
"Melihat hal itu, teman korban langsung menghubunginya via handphone dan mengatakan bahwa ada orang yang mengeluarkan barang dari dalam muatan truknya," kata Herman.
Selanjutnya, korban memberhentikan truknya untuk mengecek. Korban kaget saat melihat terpal digunakan untuk menutup muatannya itu dalam kondisi robek dan ada beberapa barang telah hilang.
"Sedangkan pelaku berhasil melarikan dan membawa barang curiannya," tegas Herman.
Korban mengalami kerugian sebesar Rp 12.000.000. Lalu melapor ke Polres Pelalawan, setelah menerima laporan dari korban, anggota piket Reskrim langsung berkoordinasi dengan tim opsnal Reskrim Polres Pelalawan untuk mencari pelaku.
Polisi langsung melakukan penyelidikan , sekira jam 03.00 WIB saat melewati sebuah warung milik warga terletak di desa dundangan Pangkalan Kuras, Tim Reskrim melihat sekumpulan pria sedang duduk-duduk di dalam warung.
"Setelah di perhatikan secara seksama. Ciri-ciri pelaku yang disampaikan teman korban sama dengan laki di dalam warung itu," tutur Herman.
Beberapa anggota polisi langsung masuk ke dalam warung, dan memeriksa pria itu. Ternyata benar, polisi menemukan barang curian di dalam warung yang sebelumnya di titipkan pelaku.
Saat akan ditangkap, dua pelaku di warung berusaha kabur dan melawan polisi hingga terjadi perkelahian. Pelaku tetap berusaha kabur, hingga akhirnya polisi menembak kaki kedua pelaku bajing loncat.
"Dari tangan pelaku juga ditemukan alat yang digunakan untuk kejahatan berupa pisau cutter, 1 buah pistol mainan berupa korek api disimpan di dalam jok sepeda motor mio milik pelaku," ungkap Herman.
Para pelaku dan barang bukti curiannya kini diamankan ke Polres Pelalawan untuk pengusutan lebih lanjut.
"Kasus ini masih kita dalami untuk mengungkap mana tahu ada pelaku lain yang melakukan kejahatan sama," tutupnya.
(mdk/cob)