Sebelum Menjadi Elektronik, Ada Masa Bentuk Paspor Hanya Lempengan Tanah Liat
Berikut bentuk pasport dari zaman kuno hingga modern.
Paspor saat yang dikenal sebagai dokumen perjalanan memiliki sejarah yang cukup panjang dalam pembentukannya. Perjalanan paspor yang berawal dari gulungan kuno hingga menjadi benda yang ramping saat ini. Bahkan hadir dalam bentuk elektronik.
Lantas bagaimana perjalanan dengan dokumen perjalanan dari masa ke masa?
-
Apa saja jenis-jenis paspor? Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada warganya sebagai bukti identitas dan izin perjalanan ke luar negeri. Namun, setiap paspor yang dikeluarkan memiliki kegunaannya sendiri-sendiri, dan tidak selalu sama. Apa saja jenis-jenis paspor tersebut?
-
Apa perbedaan utama antara paspor biasa dan e-paspor? E-paspor memiliki data biometrik yang lebih lengkap dan akurat daripada paspor biasa. Data biometrik ini meliputi sidik jari dan bentuk wajah anda, yang disimpan di dalam chip dan bisa dibaca dengan pemindaian.
-
Bagaimana cara mendapatkan paspor? Paspor dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia kepada warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
-
Dimana paspor ditunjukkan? Paspor harus ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat memasuki atau meninggalkan suatu negara.
-
Apa saja syarat bikin paspor? Untuk membuat paspor, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: • Kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri • Kartu keluarga (KK) • Dokumen berupa akta kelahiran, akta perkawinan, buku nikah, ijazah, atau surat baptis • Surat pewarganegaraan Indonesia, namun syarat ini hanya untuk orang asing yang telah memperoleh kewarganegaraan Indonesia • Surat penetapan ganti nama (bagi yang telah mengganti nama) dari pejabat yang berwenang • Paspor biasa lama (bagi yang telah memiliki paspor biasa)
-
Bagaimana cara bikin paspor online? Anda harus mengunduh aplikasi M-Paspor di Google Play Store atau App Store, atau mengakses laman antrian.imigrasi.go.id untuk versi web.
Jika dilihat secara garis besar, dokumen perjalanan atau paspor cukup berkembang dari masa ke masa dengan perubahan bentuk dan manfaat yang signifikan. Mengutip Indiatoday, Rabu (11/9), berikut bagaimana model paspor dari zaman ke zaman.
Zaman Kuno
Di Mesopotamia sekitar tahun 2000 SM, lempengan tanah liat berfungsi sebagai izin perjalanan awal, mendokumentasikan pergerakan barang dan orang. Selain itu, Mesir Kuno juga memanfaatkan surat-surat resmi keselamatan para pelancong dan pedagang di sepanjang rute mereka.
Di anak benua India, dokumentasi perjalanan hanya mengungkap jejak samar Kekaisaran Maurya, dimana konsep izin perjalanan yang kita pahami saat ini tidak ada. Misalnya, pada pemerintahan Kaisar Ashoka pada abad ke-3 SM, dekrit dikeluarkan untuk menfasilitasi perdagangan dan perjalanan, serta memberikan perlindungan dan dukungan resmi.
Abad Pertengahan
Dokumen perjalanan terus berkembang, di anak benua India pada masa Kaisar Mughal dan penguasa daerah di India, mereka mengeluarkan ‘Sanad’ atau surat keselamatan untuk para pelancong, pedagang, peziarah, dan diplomat, untuk menjamin perjalanan mereka yang aman dan mendorong perdagangan serta pertukaran budaya.
Abad Ke-20 dan Kemunculan Paspor
Mulai muncul foto-foto berwarna sepia dan adanya gulungan film pada abad ini. Dari catatan sejarawan Martin Lloyd dalam ‘The Passport: The History of Man’s Most Travelled Document’, bentuk-bentuk awal dokumen perjalanan lebih banyak berkaitan dengan kesopanan diplomatik daripada sekedar masalah keamanan.
Paspor yang dulunya merupakan simbol kebebasan, kini juga menjadi alat kontrol yang digunakan oleh negara-negara yang berpusat di Barat untuk menegaskan dominasi. Semakin berjalannya masa, paspor pasti akan terus berkembang dan tidak mudah hilang.
Jadi, bagaimana bentukan paspor di masa yang akan datang?
Reporter magang: Nadya Nur Aulia