2 Bandar judi togel di Aceh dicambuk di depan masyarakat
Dua pelaku agen togel yang dicambuk tersebut bernama Walidin Limbong (43) dan Maiwan bin (32) asal Singkil.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Aceh Singkil mengeksekusi 2 agen togel, Rabu (14/1) di halaman di Lapangan Alun-Alun Pulo Sarok atau depan Kantor Bupati Aceh Singkil. Mereka dicambuk masing-masing sebanyak 6 kali setelah diputuskan melanggar qanun Syariat Islam tentang perjudian.
Hukum cambuk ini berlangsung di hadapan ratusan warga yang menyaksikannya langsung. Selain itu juga hadir sejumlah pejabat kabupaten Aceh Singkil.
Adapun dua pelaku agen togel tersebut bernama Walidin Limbong (43) dan Maiwan bin (32) asal Singkil.
Kepala Polisi Syariat Kabupaten Aceh Singkil Abdullah, mengatakan algojo yang mengeksekusi kedua bandar togel ini didatangkan langsung dari Banda Aceh. Hukum cambuk pun berlangsung di bawah guyuran hujan rintik-rintik.
"Mereka melanggar Qanun Nomor 13 Tahun 2003 setelah diputuskan oleh Mahkamah Syariah Singkil, masing-masing mereka mendapatkan 6 kali cambuk dan mereka adalah agen buntut (togel)," kata Abdullah, Rabu (14/1) lewat telepon genggamnya.
Lanjutnya, keduanya sudah ditahan selama dua bulan setelah ditangkap oleh pihak penegak hukum di kawasan Gunung Meriah pada November 2014. Bersama mereka ikut diamankan sejumlah uang dan kertas yang tertulis kode-kode togel.
Sementara itu Kepala Bidang Hukum Dinas Syariat Islam, H. Abdul Hanan menyebutkan, hukum cambuk yang dilakukan pukul 10.00 WIB merupakan eksekusi cambuk perdana di Aceh Singkil sejak 3 tahun penerapan hukum cambuk di Kabupaten Aceh Singkil.
"Mereka ini divonis oleh Mahkamah Syariah pada tanggal 13 Januari 2015 dan ini cambuk perdana di Aceh Singkil," terang Abdul Hanan.
Abdul Hanan menyebutkan, pelaksanaan eksekusi cambuk ini sebagai langkah maju penerapan Syariat Islam di Singkil. Dia berharap, eksekusi bandar togel ini akan menjadi pelajaran untuk masyarakat lainnya. Sehingga tidak lagi mencoba-coba melakukan pelanggaran hukum Syariat Islam yang telah ditetapkan berlaku di Provinsi Aceh.
Baca juga:
Polisi sebut judi di lereng Merapi tempat pesta pelaku kriminal
Grebeg judi dadu di lereng Merapi, polisi ciduk 5 pelaku
Petani jadi pengecer togel, barang bukti cuma Rp 5000
Asyik main judi itir, tukang becak dan parkir dibekuk polisi
Judi dadu sambil tunggu penumpang, 4 sopir bus disergap polisi
Tak punya pekerjaan, sarjana hukum nekat jadi penjual togel
-
Bagaimana judi menjadi candu? Judi menjadi candu ketika seseorang lepas kendali atau mengalami kompulsif.
-
Bagaimana cara mengatasi kecanduan judi? Kecanduan judi bisa diobati melalui berbagai cara, termasuk terapi kelompok, sesi individu, dan pengobatan.
-
Siapa saja yang terjerat kecanduan judi online? Mirisnya, pelaku judi online tidak hanya masyarakat sipil. Beberapa anggota bersenjata seperti polisi hingga TNI bahkan terjerat aktivitas candu ini.
-
Apa saja tanda-tanda kecanduan judi? Kecanduan judi sering terjadi bersamaan dengan kecanduan lainnya, seperti penyalahgunaan zat.
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Bagaimana tukang parkir tersebut bermain judi online? Tidak diketahui secara jelas apa aplikasi atau website yang digunakan oleh tukang parkir tersebut untuk bermain judi online. Namun, dari siluet video yang terlihat bahwa tampak dengan jelas bahwa layar E-Parking sedang membuka aplikasi atau website tersebut.