2 Gajah diduga diracun ditemukan tewas di Aceh Jaya
Gajah selalu diburu karena gadingnya bernilai tinggi bila dijual.
Gajah tewas kembali ditemukan oleh warga pedalaman Kecamatan Kreung Sabe, Kabupaten Aceh Jaya, sebanyak dua ekor. Gajah itu tewas diduga karena diracun.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Genman S Hasibuan mengatakan, bangkai gajah itu ditemukan dalam perkebunan warga tanpa cacat fisik. Tidak terlihat ada luka lilitan kawat, luka tembakan, maupun terkena setrum listrik.
Gajah ditemukan warga itu berjenis kelamin betina. Usianya diperkirakan yang satu 15 tahun, dan satunya lagi 2 tahun. Keduanya ditemukan di tempat terpisah berjarak sekitar 10 meter.
"Ditemukan oleh warga kemarin sore dan langsung dilaporkan pada kami," kata Genman, di Banda Aceh, Kamis (15/10).
Menurut Genman, saat ini tim dari BKSDA sudah turun ke lokasi buat memeriksa kondisi, dan melakukan identifikasi penyebab kematian kedua gajah itu. "Berdasarkan otopsi, gajah itu kemungkinan akibat keracunan, karena tidak terdapat cacat fisik," imbuh Genman.
Kendati demikian, agar penyebab kematian gajah itu terungkap, Genman mengaku harus menunggu hasil uji laboratorium. Meskipun ciri-ciri tewasnya gajah itu keracunan.
"Indikasi keracunannya itu bisa dilihat dari mulut dan anusnya mengeluarkan buih dan darah. Kita perkirakan sudah tewas 3 hari lalu," ucap Genman.
BKSDA mencatat, ini gajah kelima yang ditemukan mati dalam tahun ini. Sebelumnya, seekor gajah mati tanpa gading juga ditemukan di pedalaman Aceh Timur pada April lalu.