2 Pasien tewas, RS Siloam minta keluarga tunggu hasil investigasi
Dua pasien tersebut tewas diduga akibat tertukarnya obat anastesi dengan asam traneksamat untuk mengurangi pendarahan.
Pihak Rumah Sakit Siloam, Karawaci, Kabupaten Tangerang, mengaku tetap akan bertanggung jawab atas meninggalnya dua pasien pasca dioperasi. Diketahui dua pasien tersebut tewas diduga akibat tertukarnya obat anastesi dengan asam traneksamat untuk mengurangi pendarahan yang diproduksi PT Kalbe Farma.
"Kita tetap bertanggung jawab atas kejadian ini, dengan pihak keluarga tetap komunikasi dan beri dukungan moril," kata jelas GM of Corporate Communication & CSR RS Siloam Heppi Nurfianto, Selasa (17/2).
Meski demikian, penyebab meninggalnya pasien pria dan wanita tersebut masih harus menunggu hasil investigasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan, BPOM dan Badan Pengawas Rumah Sakit.
"Kita berharap, semua menunggu hasil investigasi dari regulator dulu. Mudah-mudahan hasilnya bisa keluar dua atau tiga hari. Agar ketahuan siapa yang lalai, bukan salah," jelas Heppi.
Heppi sendiri enggan membeberkan terkait identitas kedua pasien yang tewas tersebut dengan alasan privasi pasien.
"Kita tidak bisa beritahu, itu sudah prosedur rumah sakit. Untuk menjaga privasi," katanya.