2 Polisi di Garut kejar begal angkot hingga pelaku masuk parit
Usai mobil terguling, pelaku sempat duel hingga polisi terkena beberapa pukulan.
Brigadir Dani Nuroni dan Brigadir Asep Nurdin, anggota Polantas Polres Garut menangkap pelaku begal mobil angkutan kota di Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu siang.
"Pelaku berhasil saya amankan dan sempat adu jotos dengan pelaku saat akan saya amankan dari amukan massa," kata Brigadir Dani kepada Antara, Minggu (20/3).
Dia menuturkan, peristiwa penangkapan itu bermula ketika dirinya sedang piket mengatur arus lalu lintas di pertigaan Malangbong, tiba-tiba ada kendaraan angkutan kota melaju secara ugal-ugalan.
Mobil angkutan kota jurusan Cileunyi-Cicalengka nomor polisi D 1973 VK itu, melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dengan kecepatan tinggi dan nyaris menyerempet polisi di jalan.
"Awalnya saya curiga mobil angkot ngambil jalan kanan terus, hampir saja menyerempet kendaraan lain dan anggota yang sedang gatur," kata Dani.
Dani bersama rekannya Asep mengejar mobil tersebut dengan menggunakan sepeda motor ke arah Tasikmalaya.
Dalam pengejaran itu mobil tersebut mengalami oleng dan akhirnya terguling masuk parit di kawasan Kampung Cempaka, Kecamatan Malangbong.
"Mobil itu saya kejar, ketika dikejar mobil pelaku terguling, saya langsung amankan sopirnya, meskipun saya beberapa kali kena pukul," kata Dani.
Pelaku yang tidak membawa identitas diri itu selanjutnya diamankan ke Polsek Malangbong untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.
Pengakuan pelaku, mobil angkutan kota itu hasil perampasan di kawasan Jalan raya Cicalengka-Cileunyi, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu pagi.
Pelaku hendak melarikan diri sambil membawa mobil tersebut ke wilayah Tasikmalaya.
"Pelaku mengaku angkot itu hasil rampasan di wilayah Cimanggung, dengan cara memukul sopir angkotnya lalu kabur," katanya.
Kasus tersebut selanjutnya diserahkan ke unit Reskrim Polsek Malangbong dan koordinasi dengan Polsek Cimanggung untuk penyelidikan lebih lanjut.