2 Tahun pimpin Bandung, ini tingkat kepuasan warga terhadap Emil
60 Persen warga Bandung masih yakin Emil dan Oded bisa membawa ibu kota Jabar lebih baik.
Hampir dua tahun memimpin Bandung, kepercayaan warganya akan kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil (Emil) serta Wakilnya Oded M Danial ternyata berkurang hingga 27 persen. Artinya ekspektasi warga terhadap pasangan yang diusung Gerindra dan PKS tersebut berkurang.
Hal itu disampaikan peneliti dari eLSID (Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi) Dedi Barnadi dalam Rilis Hasil Survei Sosial Kemasyarakatan mengenai Penilaian Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Ridwan Kamil & Oded di Hotel Amaroossa, Bandung, Rabu (27/5).
"Pada survei kami yang digelar pasca pelantikan September 2013 lalu, sebanyak 83 persen warga Bandung merasa yakin bahwa pasangan tersebut bisa membawa pemerintahan Bandung lebih baik," katanya.
Hanya saja penurunan kepercayaan warga menurun dalam survei yang kembali dilakukan eLSID. "Penurunan yang terjadi mencapai 27 persen."
Namun dalam survei yang digelar 12-17 April lalu menyebutkan bahwa 60 persen warga Bandung masih yakin Emil dan Oded bisa membawa ibu kota Jabar lebih baik.
Adapun yang merasa kurang yakin hanya 2,7 persen.
"Kalau warga yang menilai biasa saja 36,8 persen, sedangkan yang tidak yakin 2,5 persen," terangnya.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Muradi mengatakan, penurunan ekspektasi warga diindikasikan oleh tiga poin. Yang pertama yakni mengendalikan roda birokrasi di Pemerintah Kota Bandung. Selama ini reformasi yang digaungkan tidak berjalan baik.
Program-program yang digulirkan selalu tidak seiring dengan harapan warga.
"Dari poin pertama itu berdampak pada substansi. Program Pemkot sendiri hanya menyentuh permukaan tidak mendasar. Yang mendasar saja dulu seharusnya yakni tentang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial," ungkapnya.
Terakhir adalah pengelolaan anggaran APBD. Bandung memiliki APBD sekitar Rp 5 triliun. Selama ini basis penggerakan yang dilakukan Emil selalu mengandalkan dana dari CSR.
"Ayo gerakan basis APBD, bukan CSR program. CSR hanyalah suplemen. Gunakan dana APBD sebaiknya. Kelola Bandung lebih integratif dan menyeluruh," ungkapnya.
"Kalau dalam setahun bisa selesai akan mudah melanjutkan pemerintahan untuk tiga tahun berikutnya. Kalau tidak Kang Emil akan terjebak dalam problem khas pemerintah Bandung seperti yang dulu-dulu," ungkapnya.
Dalam survei tersebut, eLSID mengambil 415 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Adapun margin of error 5,1 persen. Populasi yang diambil adalah warga Bandung yang berusia 17 tahun atau lebih dengan menggunakan metode sampling multistage.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).