2 Warga Palembang jadi bajing loncat hasil belajar dari YouTube
Kejahatan pelaku baru diketahui korban saat bongkar muat karena hitungan barang berkurang dan terpal sobek. Aksi keduanya sempat viral di media sosial karena sempat direkam pengendara.
Tim Jatanras Polda Sumsel meringkus dua pria yang terlibat dalam aksi bajing loncat. Kedua pelaku mengaku mempelajari cara beraksi melalui YouTube. Mereka adalah Fendi (25) dan Dedi (25) yang semuanya warga Gandus Palembang. Barang bukti yang diamankan berupa satu unit AC 1 PK.
Kedua pelaku beraksi dengan menyasar mobil pick up berisi barang-barang elektronik saat melihat di Jalan Palembang-Indralaya, Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, 21 Mei 2018. Dengan mengendarai sepeda motor, mereka memepet mobil itu dari belakang.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi dengan Pawai Lampion? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Di mana Pawai Lampion di Banyuwangi dilangsungkan? Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai.
Meski siang hari dan jalanan ramai, tersangka Fendi nekat naik dan merobek terpal penutup mobil. Dia mengambil AC untuk dijatuhkan ke pinggir jalan.
Kejahatan pelaku baru diketahui korban saat bongkar muat karena hitungan barang berkurang dan terpal sobek. Aksi keduanya sempat viral di media sosial karena sempat direkam pengendara.
Tersangka Fendi mengaku mempelajari cara beraksi melalui YouTube. Dia pun mengatur rencana dan berbagi tugas dengan rekannya agar usahanya berhasil.
"Kami pelajari dari YouTube, bagaimana bisa melompat ke mobil dan mengambil barang," ungkap tersangka Fendi di Mapolda Sumsel, Selasa (31/7).
Sementara itu, Wakil Dirreskrimum Polda Sumsel AKBP Aziz mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan korban yang merugi dan penyelidikan video yang beredar. Keduanya dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun penjara.
"Kami mengimbau warga segera melaporkan ke polisi jika menjadi korban atau melihat bajing loncat agar pelakunya segera ditangkap," pungkasnya.
Baca juga:
Waspada, teror lempar kaca mobil mulai terjadi di Jalan Banda Aceh-Medan
Polisi tangkap bajing loncat yang biasa beraksi di jalur Medan-Aceh
Komplotan Rumania rampok truk di Belanda mirip film Fast Furious
Brimob dikerahkan atasi bajing loncat di perbatasan Sumsel & Lampung
Rampok truk pupuk Rp 3,8 miliar, tiga bajing loncat dibekuk polisi